Kenali Jenis Gula dan Cara Aman Konsumsinya untuk Cegah Diabetes

Reading time: 2 menit
Ilustrasi jenis-jenis gula. Foto: Freepik
Ilustrasi jenis-jenis gula. Foto: Freepik

Tanpa kita sadari, konsumsi gula yang berlebihan menjadi salah satu pemicu utama obesitas dan diabetes. Padahal, setiap jenis gula memiliki karakteristik yang berbeda, lho, Sobat Greeners!

Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University, Puspo Edi Giriwono, menjelaskan bahwa gula memiliki struktur yang berbeda berdasarkan tingkat kompleksitasnya. Jenis yang paling sederhana adalah monosakarida, contohnya glukosa dan fruktosa. Monosakarida merupakan unit gula dasar yang paling sederhana.

Menurut Puspo, glukosa dan fruktosa memiliki sumber dan karakteristik penyerapan yang berbeda di dalam tubuh. Glukosa, misalnya, bisa kita temukan dalam makanan pokok seperti nasi dan kentang. Sementara, fruktosa umumnya terdapat pada buah-buahan dan sayuran.

BACA JUGA: Gula, Si Manis yang Tak Selamanya Baik

Berita IPB melansir bahwa tubuh lebih cepat menyerap glukosa sehingga bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Sementara itu, fruktosa meskipun memiliki rasa yang lebih manis, justru memiliki indeks glikemik yang lebih rendah karena tubuh menyerapnya dengan lebih lambat. Ia juga menambahkan bahwa tubuh dapat menghasilkan glukosa dari cadangan lemak saat diperlukan.

Puspo menjelaskan, ketika dua unit monosakarida bergabung, akan terbentuk disakarida. Contoh yang paling terkenal adalah sukrosa atau gula pasir yang merupakan gabungan dari satu unit glukosa dan satu unit fruktosa. Jika rantai gulanya lebih panjang, maka akan membentuk oligosakarida hingga polisakarida, seperti yang terdapat pada pati.

Tips Baik Konsumsi Gula

Dalam hal konsumsi harian, Puspo menekankan bahwa kebutuhan gula setiap orang bisa berbeda, tergantung pada jumlah energi yang tubuh butuhkan. Namun, ia menyarankan bahwa konsumsi gula pasir sebaiknya tidak lebih dari dua sampai tiga sendok teh per hari.

Agar konsumsi gula tetap aman, Puspo memberikan beberapa saran. Pertama, sebaiknya kita mengurangi penggunaan gula pasir atau sukrosa tambahan dalam makanan dan minuman. Selain itu, penting untuk meningkatkan aktivitas fisik guna membakar kalori agar tidak menumpuk dalam tubuh.

BACA JUGA: 5 Kegunaan Gula Pasir yang Jarang Kita Ketahui

Ia juga menganjurkan agar kita lebih memilih sumber gula alami yang kompleks, seperti dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Menurutnya, konsumsi buah sangat baik. Selain memberikan rasa manis alami, buah juga kaya vitamin dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan.

Puspo juga mengingatkan bahwa konsumsi gula berlebihan tidak baik untuk kesehatan tubuh dan dapat meningkatkan risiko obesitas serta penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai mengurangi asupan gula dan lebih bijak dalam memilih sumber makanan manis agar tubuh tetap sehat dan bugar.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top