Polusi Tewaskan 9 Juta Jiwa Tiap Tahunnya

Reading time: 2 menit
polusi udara
Ilustrasi. Foto: pixabay.com

Sebuah riset yang dikeluarkan oleh tim peneliti dari The Lancet Commission pada bulan Oktober 2017 lalu mengungkapkan bahwa polusi telah menewaskan lebih dari sembilan juta penduduk dunia setiap tahunnya. Para peneliti juga menemukan bahwa polusi telah membunuh populasi dunia 15 kali lipat lebih banyak bila dibandingkan dengan perang dan bentuk kekerasan lainnya.

“Saya beserta para peneliti lainnya dibuat tercengang oleh besarnya jumlah kematian yang diakibatkan oleh polusi. Kita tidak menyangka bahwa jumlah kematian yang disebabkan oleh polusi akan sebesar ini,” ungkap wakil ketua The Lancet Commission yang juga dekan Departemen Kesehatan Global dari Mount Sinai School of Medicine, Philip Landrigan, seperti dilansir dari Seeker.

“Selain itu, korban jiwa yang meninggal karena polusi jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak bila dibandingkan dengan korban tuberkulosis, malaria, dan AIDS yang dikombinasikan,” tambahnya.

Berdasarkan data yang diperoleh oleh tim peneliti, diketahui bahwa polusi udara merupakan tersangka utama dari kasus kematian yang berkaitan dengan polusi. Pada tahun 2015, sebanyak 6,5 juta jiwa meninggal karena telah menghirup udara yang terkontaminasi zat beracun seperti merkuri dan arsenik. Polusi udara juga disebabkan oleh adanya kegiatan pembakaran kayu.

Tidak hanya polusi udara, polusi pada air juga telah memakan korban dalam jumlah yang tidak kalah sedikit. Polusi air telah menyebabkan kurang lebih 2 juta kasus kematian setiap tahunnya. Air yang tercemar oleh zat beracun seperti karsinogen dan parasit telah menyebabkan kanker kandung kemih, kolera, dan berbagai penyakit mematikan lainnya.

Kematian yang disebabkan oleh polusi, baik polusi udara maupun polusi air, kebanyakan terjadi di negara-negara berkembang yang hanya memiliki sedikit peraturan mengenai industri yang dapat mencemari lingkungan. Polusi juga memakan korban jiwa di beberapa negara maju seperti Jepang ataupun Amerika Serikat, namun biasanya hanya terjadi di wilayah yang tingkat ekonominya masih rendah. Hingga saat ini, India menempati urutan pertama sebagai negara dengan angka kematian tertinggi; sebanyak 2,5 juta penduduk India meninggal karena polusi.

Penulis: ARF/G42

Top