Polusi Udara Dapat Turunkan Tingkat Kesuburan Pria

Reading time: 2 menit
Foto : pxphere.com

Polusi udara telah lama diketahui sebagai salah satu penyebab dari munculnya berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari penyakit saluran pernafasan hingga depresi.

Pada tahun 2017, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Icahn School of Medicine at Mount Sinai telah mengungkap bahwa polusi udara telah membunuh sebanyak 9 juta jiwa setiap tahunnya.

Hal ini menunjukkan bahwa polusi telah membunuh populasi dunia 15 kali lipat lebih banyak bila dibandingkan dengan perang dan bentuk kekerasan lainnya. Tak hanya sampai di situ, polusi udara rupanya masih menyimpan “kejutan” lain dalam dunia kesehatan.

Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh para peneliti dari Chinese University of Hongkong pada tahun 2017 silam menunjukkan bahwa polusi udara mampu menurunkan tingkat kesuburan pada pria.

Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa pria yang tinggal di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi memiliki kualitas sperma lebih rendah bila dibandingkan dengan pria yang tinggal di daerah dengan tingkat pencemaran udara rendah.

“Saat seseorang bernafas di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi, partikel halus yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti logam berat akan masuk ke dalam tubuh. Bahan kimia berbahaya tersebut nantinya akan masuk ke dalam aliran darah dan dengan demikian dapat merusak kualitas sperma” tutur Dr. Xiang Qian Lao, peneliti utama dari Chinese University of Hongkong, seperti dilansir dari Boldsky.

Foto : Pixabay.com

Dalam penelitian ini, para peneliti telah mengambil sampel sperma dari 6.500 pria berusia 15 hingga 49 tahun di Taiwan. Sebagai informasi, Taiwan merupakan negara dengan tingkat polusi udara yang tinggi.

Dari seluruh sampel sperma yang telah diperoleh, para peneliti menemukan hubungan yang kuat antara tingkat polusi yang tinggi dengan penurunan tingkat kesuburan pada pria.

Sperma yang diambil dari pria yang tinggal di daerah berpolusi udara tinggi memiliki struktur dan bentuk yang abnormal. Tidak normalnya bentuk sperma pada pria dikhawatirkan dapat memicu infertilitas atau ketidaksuburan, dan ini tentu saja merupakan hal yang cukup meresahkan.

Untuk menjauhi dampak negatif polusi udara terhadap tingkat kesuburan pria, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

Dilansir dari Medical News Today, infertilitas dapat dicegah dengan cara rajin berolahraga, tidur dalam jumlah waktu yang cukup, mengurangi konsumsi alkohol , dan tidak merokok.

Selain itu, ketidaksuburan pada pria juga dapat dicegah dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium, seperti susu, cokelat hitam, kacang kenari, ikan salmon, pisang, dan sayur-sayuran hijau.

Penulis: ARF

 

Top