Airtomo, Pembersih Udara Portabel di Masa Depan

Reading time: 2 menit
Foto: Dezeen.com

Sudah sejak lama kita mengenal polusi udara sebagai salah satu penyebab utama dari munculnya berbagai penyakit berbahaya. Tak hanya berdampak buruk pada kesehatan, polusi udara juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pemanasan global. Guna memerangi dampak buruk dari polusi udara, seorang desainer industri asal Inggris bernama Kevin Chiam berinisiatif untuk menciptakan prototipe pembersih udara bernama Airtomo.

Airtomo sendiri merupakan pembersih udara mini nan futuristik yang mampu menghilangkan polusi udara hanya dengan menggunakan uap air. Pembersih udara yang satu ini bekerja dengan cara melepaskan uap air yang dikabutkan ke udara. Kabut tersebut nantinya akan mengikat partikel polusi, lalu partikel tersebut akan jatuh ke tanah. Karena bekerja dengan cara melepaskan uap air, alat ini perlu kita isi dengan beberapa mililiter air sebelum dapat kita gunakan.

“Cara Airtomo bekerja sebenarnya terinspirasi dari bagaimana cara air hujan membersihkan udara. Saya terpesona dengan cara kerja alam yang menggunakan air hujan untuk membersihkan udara kotor,” kata Kevin seperti dilansir dari Dezeen.

“Meskipun bekerja dengan cara menghasilkan uap air, Airtomo tidak akan membuat pakaian pengguna menjadi lembap,” tambahnya.

Untuk memudahkan para penggunanya, Kevin sengaja merancang Airtomo dengan desain yang simpel dan mungil. Dengan ukurannya yang kecil dan ringan, pembersih udara yang satu ini dapat kita gunakan secara portabel. Pembersih udara Airtomo memiliki bentuk layaknya sebuah clip-on dan dapat kita tempelkan pada tas, saku, kerah baju, atau sepatu.

Terinspirasi dari Buruknya Kualitas Udara di London Underground

Selain terinspirasi dari cara kerja air hujan, buruknya kualitas udara di stasiun bawah tanah London Underground juga telah menggerakkan Kevin untuk menciptakan Airtomo. Berdasarkan penelitian yang pernah ia lakukan, tingkat polusi udara di London Underground rupanya  20 kali lebih tinggi daripada tingkat polusi udara di pinggir jalan raya.

“Saya ingin para pengguna kereta bawah tanah mendapatkan akses terhadap udara yang bersih dan segar dengan menggunakan Airtomo,” ujar Kevin.

Buruknya kualitas udara di London Underground juga telah menginspirasi Kevin untuk menciptakan Airtomo dengan versi khusus yang bisa dipasang di dinding stasiun kereta bawah tanah. Kevin berencana untuk menciptakan alat penyaring udara yang dapat bekerja  secara otomatis dengan memanfaatkan sensor gerak.

Sebagai informasi, hingga saat ini, produk Airtomo sendiri masih belum beredar secara luas di pasaran. Meski demikian, Kevin berharap bahwa produknya dapat beredar di pasaran dalam jangka waktu dekat.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Dezeen

Top