Ayah Juga Perlu Mendukung Pemberian ASI

Reading time: 3 menit
Keluarga Ayah ASI. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – Air Susu Ibu atau yang lebih sering disebut ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia dan memiliki kandungan zat-zat yang sangat baik sebagai sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.

Kandungan laktosa yang ada pada ASI juga telah dibuktikan melalui uji laboratorium sangat baik untuk perkembangan jaringan syaraf dan kolostrum yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi –terutama diare, lemak yang merupakan sumber energi, oligosakarida yang berfungsi meningkatkan jumlah bakteri sehat serta protein yang berguna dan baik bagi perkembangan otak.

Namun, banyak yang tidak tahu kalau memberikan ASI secara eksklusif pada bayi tidak semudah yang dibayangkan. Pada beberapa kasus yang terjadi, ASI bisa dengan mudah keluar dari payudara ibu secara alami, namun ada pula yang bermasalah.

Permasalahan ini ternyata dapat muncul karena pengaruh dari kondisi psikologis ibu dan ini terkait dengan hormon oksitosin atau hormon cinta yang berperan besar pada produksi ASI. Ketika ibu merasa nyaman, bahagia, tenang, maka oksitosinnya mampu meningkat dan memperlancar produksi ASI.

Tanggung jawab untuk membuat para ibu merasa nyaman agar produktivitas ASI lancar inilah menjadi tanggung jawab seorang ayah. Sebab, seorang ayah sebenarnya juga memiliki peran penting dalam upaya pemberian ASI dan gerakan ID_AyahAsi pun menyadari hal tersebut.
Gerakan yang mulai aktif sejak akhir tahun 2011 ini sadar kalau 50 persen kelancaran ASI disumbangkan melalui dukungan para ayah. Para suami yang tergabung dalam gerakan ID_AyahAsi ini tahu bagaimana membuat istri mereka nyaman dan bahagia agar produksi ASI-nya lancar. Butuh kerjasama, dukungan dan kesiapan mental bukan hanya ibu tapi juga ayah, untuk konsisten dalam pemberian ASI kepada bayi.

Bagaimana peran ayah dalam memberikan ASI? Salah satu pendiri ID_AyahAsi, Syarif Hidayatullah memaparkan, peran ayah dalam proses pemberian ASI termasuk sejak kehamilan ibu, melahirkan dan pengasuhan anak adalah satu hal yang penting yang menjadi tanggung jawab ayah. Banyak ayah yang sebenarnya peduli namun tak tahu cara menunjukkan atau melakukan tindakan apa untuk memberikan dukungan tepat kepada istri.

“Nah, kalau kami menyebutnya gerakan supporting movement, fokus pada pemberian dukungan yang tepat kepada ibu menyusui. Kami sadar para ayah membutuhkan ruang untuk informasi dan berdiskusi terkait ASI ini. Maka melalui akun twitter @ID_AyahAsi kebutuhan informasi akan makanan pendamping ASI (MPASI), pengasuhan anak, bentuk dukungan tepat kepada istri sepanjang masa kehamilan hingga menyusui, juga makanan sehat dengan gizi seimbang akhirnya bisa tertampung,” terang pria yang akrab disapa bang Aip ini kepada Greeners di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Top