
hewan nokturnal


Jangkrik (Gryllus) merupakan serangga atau insekta yang berkerabat dekat dengan belalang dan kecoa. Hewan berdarah dingin ini memiliki kemampuan beradaptasi baik dengan lingkungannya.

Meskipun memiliki warna yang cantik dan bentuk yang unik, ikan hias laut ini ternyata mempunyai bisa yang dapat menyebabkan kematian. Penyelam pun berusaha untuk menghindar karena takut tersentuh duri pada siripnya.

Jika dulu keberadaan landak jawa (Hystrix javanica) kerap meresahkan bagi petani karena dianggap mengganggu dan merusak tanaman, kini landak diincar untuk mendapatkan batu yang diklaim ada dalam tubuh landak.

Hewan yang bergerak lamban dan memiliki rupa yang lucu sangat mudah menjadi incaran para pemburu hewan, termasuk juga mengancam hewan kuskus.

Selain pemandangan bulan dan kerlap-kerlip bintang di langit, pemandangan malam hari dapat terlihat begitu indah dengan munculnya kunang-kunang. Keistimewaan dari serangga malam ini adalah tubuhnya dapat mengeluarkan cahaya.


Crinoid atau sering dikenal dengan nama lili laut (Comaster sp.), memiliki bentuk menyerupai bunga lili atau pakis. Namun jangan terkecoh, lili laut bukan tanaman!

Ngengat atlas (Attacus atlas) kerap dianggap sebagai ngengat terbesar di dunia karena luas permukaan sayapnya yang mencapai 400 cm². Rentang sayapnya pun termasuk salah satu yang terlebar, yaitu berkisar antara 25-30 cm.

Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) atau Javan Slow Loris atau si Malu-malu Jawa adalah salah satu primata di Jawa yang keberadaannya terancam punah akibat habitat yang hilang serta perdagangan satwa liar. […]