Painted Bat, Kelelawar Unik yang Sempat Dinyatakan Punah

Reading time: 2 menit
Kelelawar unik ini membuat sarang di lubang pohon, batang dan dedaunan. Foto: Shutterstock

Painted bat atau kelelawar lukis adalah salah satu spesies Vespertilionidae yang berasal dari Bangladesh. Hewan ini sempat pakar nyatakan punah pada tahun 1888, namun ditemukan kembali pada Juni 2021 di Taman Nasional Madhupur.

Dalam bahasa Bengali, painted bat dijuluki sebagai projapoti badur (kelelawar kupu-kupu), rongin chamchika (kelelawar berwarna), atau rongin chamcika (kelelawar oranye-cokelat).

Spesiesnya mempunyai nama ilmiah Kerivoula picta. Sebab tergolong dalam suku kelelawar terbesar, distribusi hewan ini terbilang cukup menyebar walau populasinya dinilai langka.

Genus Kerivoula dapat kita temukan di hampir seluruh benua, kecuali Antartika. Kelompok kelewar ini biasanya memiliki tubuh kecil, serta dihiasi bulu-bulu berwarna oranye terang.

Morfologi dan Ciri-Ciri Painted Bat

Ukuran tubuh dan ekor painted bat terhitung sama panjang, yakni berkisar 3-5,5 cm. Lebar sayap mereka mencapai 18-30 cm, sedangkan bobot tubuhnya berkembang hingga 5 gram.

Selain oranye terang, beberapa kelelawar lukis memiliki bulu berwarna merah tua. Bulunya ini cukup panjang dan agak keriting, dengan sayap berwarna hitam serta bergaris oranye.

Seperti spesies kelelawar lain, telinga painted bat tampak besar dan berbentuk corong. Ia mempunyai gigi sebanyak 38 buah, dengan tragus yang sempit, panjang, serta transparan.

Lubang hidung kelelawar ini tanpa bulu, meskipun hidungnya berbulu lebat. Spesies jantan bisa kita tandai dari warna tubuhnya, yang notabene-nya lebih cerah dibandingkan betina.

Spesies K. picta terbilang cukup unik karena suka bertengger di sarang burung kutilang. Ia juga senang beristirahat di dekat sarang sunbird, daun pisang, atau di bawah atap gubuk.

Pola Hidup dan Perilaku Painted Bat

Painted bat tidak hidup secara soliter, walaupun berkelompok dalam jumlah kecil. Biasanya, mereka tampak berpasangan atau hidup dalam sebuah grup yang berjumlah 2-6 kelelawar.

Melansir berbagai sumber, warna tubuhnya yang cerah berguna sebagai kamuflase. Karena sering bertengger di dekat daun kering, warna ini cocok untuk mengelabui para predator.

Sebagai hewan nokturnal, kelelawar lukis tidur pada siang hari. Waktu malam adalah waktu berburu, di mana mereka terbang selama 1-2 jam untuk mencari serangga dan hewan kecil.

Tak banyak yang mengetahui pola reproduksi serta masa hidup painted bat. Namun mereka ahli sinyalir berbiak pada bulan Juni sampai Agustus, serta hanya memiliki satu ekor anakan.

Spesies K. picta juga mempunyai kemampuan ekolokasi sebagai orientasi ketika terbang. Ini merupakan kemampuan alami kelelawar, yang tidak memiliki indera penglihatan sempurna.

Habitat dan Penyebaran Painted Bat

Painted bat merupakan penghuni asli kawasan hutan kering di sekitar Ibu Kota Bangladesh, Dhaka. Mereka menyebar ke beberapa wilayah seperti Brunei, Burma, Kamboja dan China.

Tidak cuma itu, satwa ini bahkan dapat kita jumpai di Indonesia, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam. Mereka membuat sarang di lubang pohon, batang, serta dedaunan.

Mirisnya, data dan penelitian terhadap spesies K. picta tergolong masih minim. Ada banyak hal yang masih belum kita ketahui, salah satunya tentang pemulihan status kepunahannya.

Setelah dinyatakan punah selama 133 tahun, painted bat kembali ditemukan di Bangladesh. Kabar ini tentu sangat menggembirakan, namun tidak dibarengi dengan alasan yang jelas.

Menurut IUCN Red List, status konservasi K. picta berada pada level mendekati punah atau near threatened. Tren populasinya semakin menurun, sehingga penting untuk dilestarikan.

Taksonomi Spesies Kerivoula Picta

Penulis : Yuhan al Khairi

Top