keanekaragaman hayati indonesia
Berkurangnya RTH Jakarta akibat betonisasi, seperti pembangunan gedung-gedung pencakar langit, mall yang megah, pemukiman dan industri menyebabkan habitat alami Jakarta semakin tertekan. Salah satunya adalah salak condet. Salak condet yang […]
Selain burung cendrawasih yang ikonik, di hutan Papua terdapat kupu-kupu sayap burung surga dengan rentang sayap hingga 19 sentimeter.
Capung merupakan serangga primitif karena termasuk serangga terbang pertama di bumi dan mampu hidup hingga saat ini. Sebenarnya capung akrab dengan keseharian masyarakat sebab mereka bisa menemukan capung dimana saja: […]
Raja-udang Biru (Alcedo coerulescens) merupakan salah satu jenis, suku dari Alcedinidae. Suku ini menurut taksonomi terbaru dipisahkan dari golongan Cekakak yang saat ini dimasukkan ke dalam suku Halcyonidae. Cekakak dan […]
Kapinis rumah atau yang nama bekennya di dunia Biologi Apus affinis (Gray, 1830) masih satu keluarga dengan walet, Apodidae. Keluarga Apodidae khas dengan kemampuan terbangnya yang cepat – sekitar 110km/jam, […]
Capung ekor darah (Lathrecista asiatica) merupakan pengendali hama serangga atau menjaga keseimbangan serangga di alam.
Jika melihat film “Resident Evil”, yang terbayang di pikiran kita adalah adanya zombie yang tercipta dari manusia atau makhluk hidup lain yang terinfeksi oleh T-virus. Di kehidupan nyata hal ini […]
Bidadari Halmahera, dalam bahasa latin dikenal dengan nama Semioptera wallacii. Nama dibelakangnya merupakan penghargaan dari Museum Inggris kepada Alfred Russel Wallace, seorang naturalis asal Inggris yang mengarang buku The Malay […]
Jakarta (Greeners) – Banyaknya keanekaragaman hayati di Indonesia ternyata masih belum diketahui oleh masyarakat. Ketidaktahuan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, entah itu kebijakan pemerintah yang lemah terhadap perlindungan […]