reptil
Tokek termasuk dari jenis reptil yang kerap mengeluarkan suara yang khas dan jelas. Menurut mitosnya, jumlah suara ketukan tokek memiliki makna masing-masing, dari mulai pertanda baik hingga ke pertanda yang buruk.
Dengan infromasi yang masih terbatas, bahkan bagi peneliti, tidak mengherankan apabila masyarakat Tanah Air juga tidak memiliki pengetahuan mumpuni tentang reptil. Dr. Amir Hamidy menyebut salah satu contoh nyata kesenjangan pemahaman masyarakat adalah ketika menjadikan reptil, satwa buas, sebagai hewan peliharaan.
Tokek jatnai, Cyrtodactylus jatnai, merupakan salah satu spesies tokek berujung bengkok yang berasal dari Bali, Indonesia. Pada International Day for Biological Diversity atau Hari Keanekaragaman Hayati Dunia, 22 Mei 2020, tokek ini dimasukkan sebagai salah satu jenis tokek baru.
Belentung atau Kaloula baleata merupakan salah satu jenis amfibi yang sering dijumpai di sekitar rerumputan dan parit permukiman.
Di Indonesia, ular pelangi atau Xenopeltis unicolor tersebar di Sumatera dan pulau pulau di sekitar Kalimantan, Jawa maupun Sulawesi.
Phyton reticulatus atau akrab dikenal sebagai ular sanca, merupakan jenis ular yang tidak berbisa atau non-venomous. Reptil satu ini memiliki kulit dengan motif atau corak seperti batik.
Di dalam ekosistem mangrove terdapat makhluk hidup lain yang hidup berdampingan, salah satunya adalah hewan dari kelas reptilia yaitu Emoia atrocostata atau familier disebut kadal.
Ular sendok jawa (Naja sputatrix) tergolong termasuk ke dalam famili Elapidae atau ular dengan bisa/racun yang kuat. Meski demikian, banyak pemburu yang mengincar satwa ini di alam liar.
Banyak orang beranggapan yang salah mengenai ular dan sangat takut dengan ular. Untuk mengubah paradigma buruk tentang ular, komunitas Sioux hadir di tengah masyarakat.
Bandung (Greeners) – Bagi kebanyakan orang, hewan reptil seperti ular, iguana, dan biawak adalah hewan yang “menggelikan” bahkan menakutkan. Namun, bagi sekelompok pemuda asal kota Bandung, hewan reptil merupakan sahabat […]