Kura-Kura Ambon Hidup di Berbagai Tipe Wilayah

Reading time: 2 menit
Kura-kura Ambon
Kura-kura Ambon hidup di berbagai tipe wilayah. Foto: shutterstock.com

Kura-kura identik sebagai hewan dengan tempurung yang keras. Secara taksonomi, fauna ini termasuk ke dalam kerajaan Animalia dan filum Chordata. Mereka merupakan suatu kelompok reptilian homogen dengan ciri khas gerakan yang sangat lambat.

Karakter lainnya yakni perisai yang membungkus tubuh seperti kotak. Bentuknya bervariasi tergantung dari bagaimana keadaan tempat ia hidup (Burhanuddin, 2018).

Cuora amboinensis atau kura-kura ambon adalah reptil dengan tipe habitat semi akuatik atau campuran seperti tanah dan air. Tempat hidupnya berada di sekitar sungai atau sawah dan berlindung pada rumput atau tumbuhan.

Baca juga: Kura-Kura Leher Ular Pulau Rote, Reptil Ikonik Diujung Kepunahan

Kura-kura Ambon memiliki nama lain, yaitu kuya batok dan kura-kura patah dada. Dalam bahasa Inggris, disebut juga Amboina Box Turtle atau Southeast Asian Box Turtle, The Asian Box Terrapin. Mereka banyak ditemukan di berbagai area antara lain sungai besar maupun kecil dengan arus yang lambat sampai sedang, persawahan, kolam, dan rawa. Di Indonesia, daerah penyebarannya meliputi Sumatera, Natuna, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku, Sumbawa, dan Timor.

Kura-kura Ambon

Kura-kura Ambon hidup di berbagai tipe wilayah. Foto: shutterstock.com

Secara morfologi kura-kura Ambon memiliki panjang perisai punggung yang dapat mencapai 25 sentimeter. Salah satu ciri khas spesies ini adalah garis kuning pada kepala. Motifnya mengelilingi tepi bagian atas dan pipi. Iris mata adan bibir berwarna kuning. Perisai punggung relatif tinggi dengan tiga baris lunas. Keping vertebral kedua dan ketiga paling panjang. Sedangkan keping kostal kedua dan ketiga paling lebar.

Ciri khas lain adalah terdapat engsel pada dada sehingga perisai perut dapat tertutup sempurna. Perisai perut berwarna putih pucat atau krem dengan bercak hitam yang lebar. Keping inguinal dan aksilar sangat kecil. Sementara, keping anal pada bagian belakang tidak berlekuk.

Baca juga: Tuntong Laut, Kura-Kura Mangrove yang Terancam Punah

Berdasarkan jenis makanannya, kura-kura dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora), dan pemakan keduanya (omnivora). Kura-kura memakan jenis makanan yang tersedia di sekitarnya sehingga tidak tergantung pada jenis makanan tertentu (Graham, 1979). Kura- kura Ambon mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, ikan, dan udang (Iskandar, 2000).

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) 2013, kura-kura Ambon termasuk ke dalam kategori vulnerable yang berarti rentan atau mudah terancam punah. Penyebabnya antara lain perilaku masyarakat yang memburu kura-kura, aktivitas perambahan hutan untuk kayu dan perkebunan, serta lemahnya peraturan mengani perdagangan kura-kura sebagai binatang peliharaan. Pada akhirnya faktor tersebut dapat mengurangi keseimbangan populasi dan keanekaragaman hewan ini. Bahkan, lambat laun juga menghilangkan habitat kura-kura itu sendiri.

Taksonomi Kura-Kura Ambon

Penulis: Sarah R. Megumi

Top