Greenpreneurship Sharing, Menyatukan Gaya Hidup Ramah Lingkungan dan Wirausaha

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – Dewasa ini, berbisnis dengan tetap memperhatikan gaya hidup ramah lingkungan mulai menjadi sorotan para pengusaha muda, baik yang ingin memulai maupun yang telah lama terjun di dalamnya. Akhir pekan seru di “Weekend Bareng Hilo” yang digagas oleh Hilo Green Community Jakarta pun menangkap ide tersebut. Komunitas yang dibentuk oleh produsen susu Hilo ini menyatukan isu lingkungan dan kewirausahaan atau entrepreneurship menjadi kegiatan seru yang mereka namakan “Greenpreneurship Sharing”.

Merrie Elizabeth selaku Hilo Green Ambasador 2014, kepada Greeners mengatakan, bahwa kegiatan greenpreneurship sharing yang dilakukan di Taman Untung Suropati, Jakarta Pusat ini adalah kegiatan mengajak masyarakat untuk melakukan dan memulai bisnis yang ramah lingkungan. Ia juga menyatakan bahwa wirausahawan muda yang ramah lingkungan saat ini juga sudah semakin bertambah.

“Sekarang itu sudah banyak banget ya. Di sni saja kita bisa lihat ada Nara Creative dan Handy Bunny yang menggunakan bahan daur ulang sebagai bahan utama produksi,” tuturnya, Jakarta, Sabtu (11/04).

Di tempat yang sama, Didi Diarsa Adiana, seorang creativepreneur yang juga pendiri dari Furniture Aktif (green action products) mengatakan bahwa saat ini, tingkat pertumbuhan ekonomi dari kelas menengah Indonesia khususnya Jakarta semakin tinggi. Bersamaan dengan itu pula, jelasnya, ada kebutuhan yang mereka cari namun bukan lagi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan maupun tempat tinggal.

“Mereka (kelas menengah) sudah lewat untuk mikirin tiga kebutuhan itu. Sekarang yang banyak mereka cari itu produk-produk ramah lingkungan. Bahkan kecenderungan mereka pun memilih memakai produk apakah bahannya itu ramah lingkungan atau tidak. Nah, potensi bisnis itu yang masih tinggi,” tambahnya.

Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Salah satu pendiri Hidden Park dan Leaf Plus, Nadine Zamira Sjarief yang juga menjadi pengisi dalam acara tersebut juga menambahkan, semakin aktif dan tertariknya anak muda dalam hal pelestarian lingkungan, haruslah dilihat sebagai sebuah kemajuan yang positif dalam rangka mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.

Selain itu, Nadine juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan di taman seperti ini. Menurutnya, kegiatan tersebut kembali menghidupkan suasana di taman-taman kota di Jakarta seperti yang dilakukan juga oleh Hidden Park.

“Senang ya, banyak banget sekarang anak-anak muda yang peduli sama lingkungan seperti ini,” katanya.

Sebagai informasi, selain sharing bersama wirausahawan “hijau”, kegiatan ini juga diikuti oleh pameran komunitas-komunitas hijau yang keseluruhan anggotanya adalah anak-anak muda mulai dari Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Kophi), Sobat Bumi, LSPR 4C, Asean Reusable Bag Campaign 2015, Komunitas Agritektur, Komunitas Zero Waste ID, dan beberapa komunitas lainnya.

Selain itu ada juga Recycle Workshop bersama Handy Bunny dan juga Barter Party, yaitu menukar barang-barang bekas yang dibawa pengunjung dengan barang-barang yang disediakan oleh panitia.

Penulis: Danny Kosasih

Top