Libur Lebaran, PLN Istirahatan 16 Pembangkit Listrik Jawa-Bali

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memprediksi bahwa pemakaian listrik saat libur Lebaran tahun ini akan turun cukup signifikan. Pasalnya, pemakaian listrik di wilayah perkotaan akan menurun seiring berkurangnya penduduk kota yang mudik ke daerah.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan, bahwa efek dari tidak beroperasinya pabrik-pabrik dan perkantoran karena banyak yang libur pada saat Lebaran ini akan menjadi kesempatan bagi PLN untuk mengistirahatkan beberapa pembangkit listrik dan melakukan pemeliharaan pada infrastruktur kelistrikan.

“Turunnya trend pemakaian listrik ini bisa kita manfaatkan untuk setidaknya mengistirahatkan 16 pembangkit listrik berkapasitas 6.706 MW di Jawa-Bali,” ujar Bambang saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (27/07).

Bambang menambahkan bahwa beban puncak tertinggi pada sistem kelistrikan Jawa-Bali diprediksi akan terjadi pada hari pertama Lebaran, yaitu Senin, 28 Juli 2014, sebesar 14.481 MW atau turun sekitar 38 persen dibandingkan hari biasa. Sedangkan untuk beban terendahnya untuk Jawa-Bali diprediksi sekitar 9.550 MW.

Penurunan yang sangat signifikan ini dikatakan Bambang karena konsumsi listrik yang sangat besar untuk sektor industri dan bisnis berada di Jawa dan Bali. Sedangkan untuk Indonesia Timur penurunan beban listrik saat Lebaran tidak akan terlalu terasa dibanding hari-hari biasanya karena beban sistem didominasi oleh konsumsi listrik sektor rumah tangga.

“Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, total beban puncak tertinggi pada hari Lebaran diprediksi sebesar 2.459 MW atau turun 6,75 persen dibanding beban pada hari biasa yang sebesar 2.637 MW. Tidak terlalu signifikan,” tambah Bambang.

Untuk di pulau Sumatera sendiri , beban puncak tertinggi pada hari Lebaran diprediksi sebesar 3.705 MW atau turun 18 persen dibanding pada hari biasa yang sebesar 4.483 MW.

Bambang menjelaskan masa istirahat ini telah dimulai sejak tanggal 24 Juli 2014 hingga 5 Agustus 2014, dengan jangka waktu berbeda-beda pada tiap pembangkit.

“Biarpun diistirahatkan, namun PLN akan selalu siaga untuk hal-hal yang tidak terduga. Maka diharapkan kepada masyarakat bisa menghubungi contact center PLN 123, facebook PLN 123 dan twitter @pln_123 apabila ada permasalahan yang dikeluhkan,” tutup Bambang.

(Danny Kosasih)

Top