Sampah DKI Jakarta Turun 8.000 Ton Saat Lebaran

Reading time: 2 menit
Sampah di DKI Jakarta mengalami penurunan drastis selama Lebaran. Foto: Shutterstock

Jakarta (Greeners) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta mencatat penurunan volume sampah di wilayah DKI Jakarta selama mudik Lebaran 2022. Berdasarkan catatan, diketahui bahwa penurunan drastis volume sampah terjadi tepat saat Lebaran.

Humas DLH Provinsi DKI Jakarta Yogi Ikhwan menyatakan, penurunan volume sampah terjadi secara signifikan selama mudik Lebaran. “Pasti berkurang banyak karena warga Jakarta banyak yang mudik,” katanya kepada Greeners, Selasa (10/5).

Volume sampah selama Lebaran di Jakarta terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Adapun hari pertama Lebaran tahun ini, tonase sampah yakni sebanyak 2.078,56 ton dibawa 345 rit truk sampah. Jumlah tersebut berkurang dibanding tahun lalu yakni sebanyak 2.142 ton. Sementara pada tahun 2020, volume sampah mencapai 2.195 ton.

Yogi menyatakan, adanya perbandingan terbalik antara kenaikan jumlah pemudik tahun ini dengan penurunan volume sampah dari tahun ke tahun. “Seperti tahun ini, kita melihat sampah yang biasanya mencapai 9.000 hingga 10.000 ton, kini menurun drastis. Bahkan menurun sampai 8.000 ton per hari,” ungkapnya.

Adapun pada waktu normal H-3 Lebaran, tonase sampah sebanyak 9.977,98 ton (1.388 rit truk sampah) dan H-2 Lebaran tonase sampah sebanyak 10.195,98 ton (1.454 rit truk sampah).

Pada Lebaran H+4, sampah masih mengalami penurunan. Diketahui volume sampah pada H+4 sebanyak 7.391,96 ton (1.102 rit truk sampah) dan H+5 tonase sampah sebanyak 7.379,24 ton (1.131 rit truk sampah).

“Pada saat itu, aktivitas di tempat makan atau restoran hingga perumahan memang cenderung menurun sehingga produksi sampah juga lebih rendah dari biasanya. Lalu, angkanya kembali naik menuju angka normal,” imbuhnya.

DKI Jakarta Siagakan Petugas Kebersihan Antisipasi Sampah selama Lebaran

Sebelumnya DLH DKI Jakarta telah memastikan penanganan sampah selama mudik Lebaran. DLH DKI Jakarta menyiagakan 2.500 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga hari Idul Fitri 1443 Hijriah. Ribuan petugas ini bersiaga untuk memastikan ibu kota tetap bersih selama libur hari raya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 88 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper.

“Kami siagakan 50 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 2.500 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari H Idul Fitri. Termasuk TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan,” katanya.

Upaya DLH DKI Jakarta untuk menyiapkan personil dan sarana untuk penanganan sampah saat arus mudik di lokasi stasiun dan terminal ini sebagai bagian dari Surat Edaran Menteri LHK Nomor Se.3/MENLHK/PSLB3/PLB.0/4/2022 Tentang Pengendalian Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran.

Ia memastikan penyedian fasilitas penampungan sampah terpilah oleh pengelola stasiun dan terminal di beberapa lokasi.

Pengosongan TPS agar Sampah Tak Berbau Busuk

Asep mengatakan, sejak H-4 satuan pelaksana lingkungan hidup kecamatan dan pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan tempat penampungan sampah sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.

Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

“Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” imbuhnya.

Saat ini, kata Asep, warga Jakarta mulai melakukan mudik seperti sebelum pandemi. Perkiraannya puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, H+9 dan H+10, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal. Dinas Lingkungan Hidup, kata Asep sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top