Pameran Tanaman Hias FLOII 2023 Dinilai Penuhi Tiga Nilai SDGs

Reading time: 3 menit
Pameran Tanaman Hias FLOII 2023. Foto: Stanly Pondaag.
Pameran Tanaman Hias FLOII 2023. Foto: Stanly Pondaag.

Jakarta (Greeners) – Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo resmi dibuka pada Kamis (28/9). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai industri tanaman hias, salah satunya melalui pameran ini, telah memenuhi tiga nilai Sustainable Deveopment Goals (SDGs), yakni “Profit, People, and Planet”.

Menurutnya, industri tanaman hias tidak hanya mendatangkan profit atau keuntungan besar, melainkan ada nilai “People” atau pemberdayaan masyarakat dalam mengelola tanaman hias tersebut. Selain itu, ada nilai “Planet”, yakni tanaman hias yang memiliki banyak manfaat untuk melestarikan lingkungan.

“Selain mencari profit, kita memberdayakan masayarakat dan menyelamatkan lingkungan. Ini kalau dibawa ke level mana pun tetap masuk, dari sisi bisnis masuk, dari target SDGs juga masuk. Jadi, jangan ragu untuk investasi yang banyak,” ungkap Teten dalam Opening Ceremony FLOII Expo, ICE BSD Tangerang.

Pameran Tanaman Hias FLOII 2023. Foto: Stanly Pondaag.

Pameran Tanaman Hias FLOII 2023. Foto: Dini Jembar Wardani.

FLOII Expo menjadi wadah bagi para pelaku usaha, pencinta tanaman, dan pencinta tanaman hias. Lebih dari sekadar tempat pertemuan dan transaksi, FLOII Expo adalah bibit dari seluruh ekosistem industri tanaman hias.

Teten juga mengapresiasi sejumlah pihak yang berhasil menyelenggarakan FLOII Expo 2023 kedua tahun ini.  Tercatat 150 peserta pameran ikut berpartisipasi memamerkan tanaman hiasnya di FLOII Expo 2023. Bahkan, beberapa negara seperti Thailand, Filipina, Singapore, Malaysia, dan Taiwan juga ikut berpartisipasi.

BACA JUGA: Nagasari Pohon Aromatik dan Berkayu Sangat Keras dari Asia

Presiden Direktur PT Fasen Creative Quality (Dyandra Event Solutions) Michael Bayu A. Sumarijanto menyebut FLOII 2023 ini telah meningkat dari tahun sebelumnya. Menurut dia, peserta pameran sekaligus pengunjung dari mancanegara semakin antusias mengikuti ajang pameran ini.

Selain itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama publik figur Anjasmara pun turut menghadiri FLOII Expo 2023. Sebab, mereka memiliki ketertarikan dengan tanaman hias.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki memberikan sambutan dalam pameran Tanaman Hias FLOII 2023. Foto: Dini Jembar Wardani.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan sambutan dalam pameran Tanaman Hias FLOII 2023. Foto: Dini Jembar Wardani.

Pameran Tanaman Hias Berpotensi Mendunia

Sementara itu, Teten mengatakan pameran FLOII Expo 2023 sedang dirintis untuk menjadi kegiatan level dunia. Apalagi, tahun ini semakin banyak negara yang berpartisipasi dalam FLOII Expo 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hari ini sudah ada yang ikut dalam event ini dari luar negeri seperti Thailand, Malaysia. Kami harap bisa masuk dalam kalender dunia,” imbuh Teten.

BACA JUGA: Pohon Tangan Monyet, Tanaman Hias yang Dipuja Suku Aztec

Teten menambahkan, Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang melimpah. Dengan demikian, ada potensi yang besar untuk memperkenalkan tanaman hias ini kepada dunia. Apalagi, bisnis dalam industri tanaman hias pun memiliki nilai ekonomi yang besar. Namun, sayangnya kontribusi Indonesia baru mencapai 0,1 % dalam pasar global.

“Bukan hanya memiliki kekayaan biodiversity, melainkan juga talenta tanaman hias yang luar biasa. Kami sudah siap sebenarnya untuk masalah ini. Kalau Dyandara support terus jadi event kalender dunia, itu saya kira akan menjadi suatu kekuatan,” ujar Teten.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan sambutan dalam pameran Tanaman Hias FLOII 2023. Foto: Dini Jembar Wardani.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan sambutan dalam pameran Tanaman Hias FLOII 2023. Foto: Dini Jembar Wardani.

Tanaman Hias Punya Nilai Ekonomi Tinggi

Ketua Umum Perhimpunan Florikultura Indonesia Rosy Nur Apriyanti mengatakan, tanaman hias memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. Oleh sebab itu, Rosy berharap agar tanaman hias tidak hanya menjadi hobi semata, melainkan juga bisa menghasilkan pendapatan tambahan.

“Walaupun lahannya sedikit, tanaman hias bisa dipasang vertikal atau bertingkat. Jadi, dengan lahan yang terbatas itu bisa menjadikan nilai ekonomi yang luar biasa,” kata Rosy.

Rosy pun berharap kekayaan flora dan keanekaragaman hayati di Indonesia dapat mendorong eksistensi tanaman hias hingga ke mancanegara.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top