Wapres RI: Adipura Bisa Dorong Pemda untuk Kelola Lingkungan

Reading time: 2 menit
Penghargaan Adipura menjadi indikator kinerja pemda dalam mengelola lingkungan. Foto: KLHK
Penghargaan Adipura menjadi indikator kinerja pemda dalam mengelola lingkungan. Foto: KLHK

Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menyerahkan Piala Adipura pada Selasa (95/3). Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma’ruf Amin mengatakan, hal itu dapat menjadi indikator kinerja pemerintah daerah (pemda) dalam mengelola lingkungan hidup secara inovatif dan berkelanjutan.

Adipura merupakan program nasional yang terlaksana setiap tahun. Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong kepemimpinan daerah atau kota dalam mencapai kota berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Ma’ruf menyambut baik penyelenggaraan penghargaan tersebut. Menurutnya, program ini menjadi salah satu medium afirmatif atas upaya mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan di Indonesia.

BACA JUGA: KLHK Bakal Tindak Tegas Pelanggar Aturan Perdagangan Karbon

Ia berharap, ke depannya program ini dapat lebih beragam dan inovatif. Sehingga, mampu menyesuaikan dengan kebijakan lini zaman serta perubahan arah kebijakan.

“Saya juga meminta resensi program ini senantiasa terjaga untuk memastikan keterlibatan berbagai elemen, terutama komitmen dan kinerja pimpinan daerah. Sehingga, peran serta masyarakat bisa secara luas dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Ma’ruf di Jakarta, Selasa (5/3).

Penghargaan Adipura menjadi indikator kinerja pemda dalam mengelola lingkungan. Foto: KLHK

Penghargaan Adipura menjadi indikator kinerja pemda dalam mengelola lingkungan. Foto: KLHK

Pemda Perlu Kontribusi untuk Capai Target Nasional

Ma’ruf juga menekankan beberapa hal untuk mendorong pemda dalam mencapai berbagai target nasional. Misalnya, target Jakstranas Tahun 2025 dan nol sampah nol emisi di tahun 2050.

Menurutnya, pemda perlu mendorong peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah yang lebih baik dengan cara mengedukasi dan sosialisasi. Kemudian, dalam sistem penanganan sampah, pemda dapat menerapkan prinsip ekonomi sirkuler berbasis teknologi ramah lingkungan.

“Penyempurnaan program Adipura dapat disesuaikan dengan arah kebijakan kebutuhan dan tantangan yang berkembang. Pemerintah daerah dapat didorong untuk mewujudkan pemerintahan yang baik di bidang lingkungan itu,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Ma’ruf bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyerahkan secara langsung Anugerah Adipura Kencana sebagai penghargaan tertinggi kepada lima kabupaten maupun kota. Di antaranya Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Ciamis.

Adipura Tahun 2023 Alami Kemajuan

Pada tahun 2023, pemerintah telah memantau pelaksanaan Adipura di 259 kabupaten dan kota atau mencakup 50,39% dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Menteri Siti mengatakan, hasil Adipura tahun 2023 meningkat cukup signifikan daripada Adipura tahun sebelumnya.

“Terjadi peningkatan jumlah daerah yang meraih anugerah Adipura sebesar 32,5%, dari 80 menjadi 106 kabupaten maupun kota. Selain itu, berdasarkan hasil penilaian pada Adipura 2023, sebanyak 63 daerah mengalami peningkatan kinerja pengelolaan sampah pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Siti.

BACA JUGA: KLHK Bakal Survei Spesies Macan Tutul Jawa di Seluruh Pulau Jawa

Ada sejumlah penilaian oleh KLHK kepada daerah untuk menentukan penghargaan Adipura, seperti hasil penilaian komprehensif dari data capaian kinerja pengelolaan sampah. Data tersebut tercantum dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN).

Penilaian juga berdasarkan hasil pemantauan fisik kota dan penilaian kinerja di bidang pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau. Kemudian, penilaian kondisi operasional dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). KLHK juga akan melihat inovasi yang daerah dalam mewujudkan kota yang bersih, teduh, dan berkelanjutan sebagai acuan untuk penilaian.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top