Elang Buteo, Raptor Diurnal yang Populasinya Meningkat

Reading time: 2 menit
Hingga saat ini ukuran populasi elang ini sekitar 2 juta-3,5 juta individu. Foto: Inaturalist

Burung elang buteo, common buzzard, atau eurasian buzzard memiliki nama ilmiah Buteo buteo dan berasal dari famili Accipitridae. Merupakan salah satu keluarga burung terbesar dan keluarga terbesar dalam ordo Falconiformes. Elang buteo berkerabat dengan Elang cooper (Accipiter cooperii), Elang Alap Erasia (A. nisus), dan lainnya.

Elang buteo adalah burung pemangsa berukuran sedang hingga besar serta memiliki wilayah jelajah yang luas. Termasuk predator oportunis yang dapat memangsa berbagai macam mangsa, tetapi umumnya memangsa mamalia kecil terutama hewan pengerat seperti tikus. Selain itu, elang buteo juga termasuk raptor diurnal yang memburu mangsanya dari tempat ia bertengger.

Carl Linnaeus, naturalis Swedia, mendeskripsikan secara ilmiah elang buteo sebagai Falco buteo dalam edisi kesepuluh Systema Naturae di tahun 1758. Kemudian genus Buteo pertama kali naturalis Perancis, Bernard Germain de Lacépède perkenalkan pada tahun 1799. Kata buteo dalam bahasa latin berarti elang.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum

Elang buteo jantan memiliki rentang sayap berkisar antara 35 cm hingga 41,8 cm. Panjang ekornya sekitar 19,4 cm hingga 22,3 cm. Sedangkan elang buteo betina memiliki rentang sayap berkisar antara 37,4 cm hingga 43,2 cm dengan panjang ekor sekitar 19,3 cm hingga 23,6 cm.

Di Norwegia selatan, berat rata-rata elang buteo jantan mencapai 740 gr sedangkan betinanya mencapai 1.100 gr. Sedangkan elang buteo di Inggris memiliki ukuran tubuh sedang dengan berat tubuh rata-rata 781 gr pada jantan dan 969 gr pada betina.

Elang buteo di selatan Spanyol berukuran tubuh lebih kecil, dengan berat rata-rata jantannya 662 gr dan betina 800 gr. Perbedaan ukuran tubuh elang buteo berdasarkan wilayah ini mengonfirmasi aturan Bergmann, yakni meningkat ke utara dan menurun lebih dekat ke khatulistiwa.

Sementara itu, warna bulu dan pola pada elang buteo cukup beragam. Kakinya berwarna kuning dan tidak berbulu. Saat sedang terbang, garis-garis kecil berwarna lebih terang pada sayapnya yang membulat dan pada bulu ekornya terlihat kontras dengan warna gelap burung secara keseluruhan.

Habitat dan Distribusi Burung Elang buteo

Elang buteo dapat kita temukan pada berbagai habitat seperti area hutan dengan vegetasi yang rimbun ataupun tidak, area pertanian, serta area sekitar permukiman manusia. Distribusinya dikatakan cukup luas, yakni mulai dari negara-negara Benua Eropa (Andorra, Armenia, Austria, Belarus, Belgium, Bulgaria, Croatia, dll). Lalu Benua Afrika (Zambia, Zimbabwe, Uganda, dll), hingga Benua Asia (United Arab Emirates, Yemen, Bangladesh, Bhutan, dll).

Ancaman dan Konservasi

Ancaman bagi populasi elang buteo di habitat aslinya tentu saja perubahan kondisi habitat, kerusakan alam, serta perburuan. Namun menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) populasinya dikatakan terus meningkat dan status konservasinya masih kurang diperhatikan (least concern).

Di samping itu, karena jelajahnya yang luas serta ukuran populasinya yang besar, elang buteo tidak mendekati ambang batas kerentanan untuk punah. Hingga saat ini dengan ukuran populasi sekitar 2 juta-3,5 juta individu.

Taksonomi Burung Elang buteo

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top