Salix Arctica, Tanaman Kutub Berumur Panjang

Reading time: 2 menit
Ada klaim tanaman ini mengandung vitamin C tinggi sehingga baik untuk menjaga kekebalan tubuh. Foto: Shutterstock

Salix arctica atau dedalu Arktika adalah salah satu spesies willow yang berasal dari keluarga Salicaceae. Seperti namanya, tumbuhan satu ini dapat kita temukan di belahan bumi utara. Ia tergolong sebagai flora yang kuat, sebab mampu bertahan hidup di wilayah ekstrem.

Dedalu atau Salix merupakan genus dari 350 jenis tanaman semak dalam ordo Malpighiales. Kelompok ini dikenal juga sebagai tanaman gandarusa, atau willow dalam bahasa Inggris.

Melansir berbagai sumber, tanaman gandarusa umumnya berkembang biak di daerah sejuk dan lembap. Mereka menyebar ke berbagai wilayah meliputi Eropa, China, hingga Australia.

Salix arctica sendiri merupakan spesies willow endemis yang berasal dari Arktik. Tumbuhan ini dikenal tangguh karena tumbuh di daerah tundra; wilayah beku dan tandus Kutub Utara.

Morfologi dan Ciri-Ciri Salix Arctica

Dedalu Arktika tergolong sebagai tanaman semak rendah, yang memiliki ukuran sekitar 15 cm. Ukuran tertingginya hanya berkisar 50 cm, seperti yang ditemukan di Pacific Northwest.

Daun-daun tumbuhan ini biasanya berbentuk bulat, berwarna hijau dengan panjang 1-4 cm. Lebarnya mencapai 6 cm, memiliki rambut panjang yang halus serta berwarna keperakan.

Layaknya spesies dedalu lain, Salix arctica menghasilkan bunga berumah dua yang disebut catkins. Bunga jantan umumnya berwarna kemerahan, sedangkan betina berwarna kuning.

Kedua jenis bunga tersebut memang tumbuh secara terpisah. Bentuknya mirip seperti buah pinus, namun dengan permukaan yang lembut, berbulu, serta dipenuhi oleh sisik-sisik tegak.

Karena tumbuh di daerah es, Salix arctica mempunyai jenis akar lateral yang dangka. Flora ini juga tidak menghasilkan buah, namun memiliki biji-biji yang berguna untuk reproduksi.

Habitat dan Distribusi Salix Arctica

Selain di daerah tundra, dedalu Arktik juga ditemukan di wilayah tegalan yang berbatu. Ini merupakan flora berkayu paling utara di dunia, tepatnya di bagian utara pantai Greenland.

Distribusinya terbilang cukup luas, walaupun tidak merata. Salix artica dapat kita jumpai di wilayah Kanada, Kepulauan Arktik, Pulau Ellesmere, Islandia, Alaska, sampai ke utara Rusia.

Tanaman ini juga dilaporkan tumbuh di Pegunungan Alpine, Sierra Nevada dan Rocky, serta wilayah Xinjiang. Habitatnya memiliki curah hujan 15–35 cm dengan suhu terendah -70 F.

Wilayah tundra sendiri hanya terdiri atas dua musim, yakni panas dan dingin. Pertumbuhan Salix artica paling sempurna saat musim panas, tapi cenderung lambat ketika musim dingin.

Meski begitu, harapan hidup spesies willow ini terbilang sangat panjang. Menurut berbagai penelitian, kerabat dekat Salix alba tersebut mampu bertahan hidup hingga usia 236 tahun.

Peran dan Manfaat Salix Arctica

Gandarusa memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. Di Artika, ia berguna sebagai sumber makanan hewan seperti muskox, karibu, hingga kelinci.

Selain itu, spesies Salix artica sendiri dikenal sebagai tanaman inang dan sumber makanan Gynaephora groenlandica. Sedangkan kuncupnya adalah sumber makanan dari ptarmigan.

Masyarakat lokal juga memanfaatkan tanaman ini untuk berbagai kebutuhan. Rantingnya berfungsi sebagai kayu bakar, sedangkan bunganya berguna sebagai sumbu lampu minyak.

Bahkan, sebagian orang meyakini jika Salix artica berkhasiat sebagai obat. Berbagai bagian dari flora ini dimanfaatkan sebagai pereda nyeri, pendarahan, hingga gangguan pencernaan.

Dedalu Arktika juga dikonsumsi oleh manusia sebagai menu masakan. Beberapa bagiannya diklaim mengandung vitamin C yang tinggi, sehingga baik untuk menjaga kekebalan tubuh.

Taksonomi Spesies Dedalu Arktika

Penulis : Yuhan al Khairi

Top