Ikan Kiper, Penghias Akuarium yang Lazim Dikonsumsi

Reading time: 2 menit
Ikan Kiper. Foto: Shutterstock

Pada dasarnya, Ikan Kiper (Scatophagus argus) merupakan sejenis ikan konsumsi yang banyak nelayan temukan di sekitar perairan Indonesia. Berkat tampilannya yang unik, satwa air tersebut sering awam manfaatkan sebagai fauna penghias.

Kiper atau Kipar adalah ikan muara sungai yang berasal dari famili Scatophagidae. Ia tergolong dalam kelas fauna Actinopterygii, serta memiliki ordo Perciformes dan genus Scatophagus.

Dibanding jenis ikan sebangsanya, S. argus terbilang memiliki sifat yang tenang dan tidak agresif. Pergerakannya pun cukup lambat, sehingga sangat cocok jika kita jadikan sebagai ikan akuarium.

Dalam industri perikanan, ikan kiper sebenarnya bukan sasaran utama nelayan. Namun nilai ekonomisnya yang tinggi, jenis ikan ini sering publik pasarkan sebagai bahan panganan.

Peta Persebaran dan Habitat Ikan Kiper

Ikan kiper atau Spotted Scat Fish (dalam bahasa Inggris) memiliki toleransi yang besar terhadap perubahan salintas, sehingga mereka dapat hidup di perairan tawar, estuari, hingga perairan laut.

Namun sebagian besar S. argus di pasaran sejatinya berasal dari perairan tawar. Mereka nelayan temukan di muara payau dan hilir sungai, hutan bakau, serta awam budi daya di dalam tambak.

Menurut penelitian, benih ikan kipar biasanya hidup di lingkungan air tawar. Namun, habitatnya kemudian berubah menjadi perairan asin saat menginjak usia dewasa.

Untuk dapat berbiak secara sempurna, spotted scat fish memerlukan lingkungan yang hangat sekitar 22 – 28 Celcius. Karena itu, hewan ini tidak akan kita temukan pada perairan beriklim sedang.

Berdasarkan habitatnya tersebut, pakar percaya bahwa ikan kiper mulanya berasal dari Indo-Pasifik. Ia tersebar mulai dari perairan Jepang, New Guinea, hingga kawasan Australia bagian tenggara.

Bagi masyarakat India, ikan bertotol tersebut khalayak kenal sebagai Indian Discus. Sedang secara internasional, ia publik juluki sebagai Leopard Pomfret, Butterfish, Argus Fish, dan Spade Fish.

Deskripsi Ikan Kiper Berdasarkan Morfologinya

Secara morfologi, tampilan ikan kiper memang cukup mirip dengan spesies Symphysodon (Ikan Discus). Ia dapat tumbuh sepanjang 9 – 16 cm, dengan volume lambung antara 1,6 – 3,5 ml.

Di alam liar, S. argus terpanjang yang pernah ahli temukan mencapai 38 cm. Meski begitu menurut penelitian, tingkat kematangan seksual ikan tersebut rerata mereka capai saat sepanjang 14 cm.

Spotted scat fish mempunyai 10 – 11 sirip keras dan 16 – 18 sirip lemah pada bagian dorsalnya. Ia juga memiliki empat sirip keras dan 13 – 15 sirip lemah lainnya yang berada di bagian anal mereka.

Ciri khas ikan kiper dapat kita tandai dari bercak totol-totol hitam yang ada di seluruh tubuhnya. Totol-totol tersebut lambat laun akan semakin memudar saat usia ikan mencapai fase dewasa.

Tubuhnya terlihat pipih berbentuk segi empat, dengan bagian mata yang tampak sangat besar. Diameter matanya bahkan hanya sedikit lebih kecil dibandingkan panjang mulut mereka, lho.

Perlu Anda ketahui, Indian Discus mengonsumsi cacing, krustasea, serangga, dan fragmen tumbuhan untuk bertahan hidup. Ia memiliki mulut kecil dan bulat, serta beberapa baris gigi di dalam rahang.

Taksonomi Spesies Scatophagus Argus

Penulis: Yuhan Al Khairi

Top