Bitter Bolete, Jamur Tak Beracun Tapi Tak Dapat Dimakan

Reading time: 2 menit
Di beberapa negara jamur bitter bolete dikeringkan dan digunakan sebagai pengganti lada bubuk. Foto: Inaturalist

Jamur bitter bolete, the bitter tylopilus, atau the great betrayer dikenal juga dengan nama ilmiah Tylopilus felleus. Meski tidak beracun, jamur yang berasal dari famili Boletaceae ini tidak dapat dimakan.

Warna merah pada lubang pori-porinya menunjukkan identitas jamur ini memiliki rasa yang sangat pahit. Selain itu, jamur ini memiliki beberapa nama sinonim di antaranya, Boletus felleus Bull, Boletus alutarius Fr, dan Tylopilus alutarius (Fr.) Rea.

Bitter bolete pertama kali Jean Baptiste François Pierre Bulliard deskripsikan dengan nama ilmiah Boletus felleus tahun 1788. Hampir satu abad kemudian, di tahun 1881 Petter Adolf Karsten memindahkan taksonomi jamur ini ke dalam genus Tylopilus yang kita kenal saat ini. Penamaan genus felleus berasal dari kata fel, yang artinya empedu mengacu pada rasa pahit dari jamur bolete ini.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum

Tudung jamur bitter bolete ketika masih muda berbentuk kubah, seperti beludru berwarna cokelat dan terkadang muncul warna zaitun. Kemudian saat dewasa tudungnya berubah menjadi warna cokelat gelap, berbentuk rata dan sering kali membelah dengan tepi bergelombang.

Tudungnya berdiameter 6 hingga 12 cm, bahkan dapat mencapai 18 cm. Seiring bertambahnya usia, beludur di tudungnya akan meluruh dan hilang.

Selain itu, terdapat tabung pori-pori berwarna krem pucat yang berubah menjadi merah muda. Ketika dipegang dan memar, tabung pori-pori ini berubah menjadi warna cokelat. Ketika dipotong, tudung dan bagian batangnya terlihat berwarna putih.

Batang jamur bitter bolete memiliki pola reticulate seperti jaring berwarna cokelat. Berdiameter 10 hingga 18 mm dengan tinggi 4 hingga 8 cm. Sementara sporanya berukuran 11-15 x 4-5μm dengan cetakan sporanya berwarna merah muda seperti tanah liat.

Habitat dan Distribusi Bitter Bolete

Merupakan jamur ektomikoriza yang biasanya ditemukan tumbuh di bawah pohon ek atau pohon berdaun lebar lainnya di hutan. Di samping itu, jamur ini umum ditemukan di negara-negara Eropa Utara.

Tak Beracun dan Tidak Bisa Dimakan

Jamur ini tidak beracun tetapi juga tidak dapat dimakan. Jika tidak sengaja mencampurkan jamur ini ke dalam masakan, sudah pasti merusak cita rasa masakan dan membuatnya jadi terlalu pahit untuk kita konsumsi.

Meskipun begitu, di beberapa negara jamur bitter bolete dikeringkan dan digunakan sebagai pengganti lada bubuk. Selain itu, jamur ini terbukti bersifat sitotoksik pada garis sel kanker.

Taksonomi Jamur bitter bolete

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top