Gajah Savana Afrika (Loxodonta africana) memiliki nama lain The Bush Elephant, African Bush Elephant, atau Savannah Elephant. Mamalia herbivora berukuran besar ini berasal dari keluarga Elephantidae. Ia berkerabat dengan Loxodonta cyclotis (Gajah hutan Afrika), Elephas maximus (Gajah Asia), dan Mammuthus (Mamut) yang telah punah.
Secara evolusi, gajah asia dan gajah afrika telah terpisah sejak 7 juta tahun yang lalu. Sementara, gajah savana afrika dan gajah hutan afrika terpisah 1 juta tahun kemudian.
Status konservasi gajah savana afrika menurut IUCN Red List adalah terancam (endangered). Analisis estimasi pada 334 lokasi populasi gajah savana afrika menunjukan penurunan lebih dari 50% dalam 75 tahun terakhir.
Jantan Berukuran Lebih Besar dari Betina
L. africana jantan berukuran lebih besar dari betinanya. Ia memiliki bobot tubuh berkisar antara 4.500 kg hingga 8.000 kg dengan ketinggiannya saat berdiri mencapai 4 m. Sementara, betinanya berukuran sedikit lebih kecil, yakni bobot tubuhnya hanya sekitar 2000 kg hingga 3.500 kg dengan tinggi sekitar 2,2 m hingga 2,6 m.
Jantan memiliki bentuk kepala dan dahi yang lebih lebar dari betina. Tak seperti kerabatnya di Asia, gajah afrika jantan dan betina memiliki dua gading yang panjangnya dapat mencapai 3,5 m, tebal dan melengkung. Seperti gajah pada umumnya, mereka memiliki belalai yang berotot kuat untuk meraih benda serta bernapas. Selain itu, gajah ini juga memiliki telinga yang besar berbentuk segitiga.
Gajah savana afrika berwarna abu-abu, kulitnya berkerut, dan memiliki ketebalan hingga 30 mm. Selain itu, mereka juga memiliki rambut yang bervariasi ketebalan, warna, dan panjangnya. Di sepanjang punggung dan ekornya tumbuh rambut hitam pipih yang panjangnya mencapai 0,8 m. Anak gajah ini memiliki rambut yang berwarna lebih terang, yakni kemerahan atau cokelat. Interval kelahiran pada gajah afrika berlangsung selama 4 hingga 5 tahun dengan masa kehamilan selama 22 bulan.
Loxodonta africana Dianggap Punah di Dua Daerah
Gajah savana afrika secara nasional dianggap telah punah di Burundi dan Mauritania. Namun, populasi yang tersisa masih dapat kita temukan di Angola, Botswana, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Kongo, Eritrea, Ethiopia, Kenya, Malawi, Mali, Mozambik, Namibia, Nigeria, Rwanda, Somalia, Afrika Selatan, Sudan Selatan, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
Penulis: Anisa Putri S
Editor: Indiana Malia