Palem Botol, Tanaman Hias yang Menjadi Simbol Kemapanan

Reading time: 3 menit
Foto: Shutterstock

Palem Botol (Bottle Palm) atau Palmiste Gargoulette adalah sejenis tanaman penghias yang biasa masyarakat tanam di area pekarangan rumah. Ia merupakan anggota genus Hyophorbe yang berasal dari keluarga tumbuhan Arecaceae (Pinang-pinangan).

Bottle palm memiliki nama latin Hyophorbe lagenicaulis. Ia ahli kenal juga sebagai Mascarena lagenicaulis, sebuah tanaman eksotis yang berasal dari Round Island, Kepulauan Mauritius.

Melihat nilai ekonomisnya, palem H. lagenicaulis terbilang sangat prestisius. Tidak cuma berfungsi sebagai tanaman hias, mereka publik anggap juga sebagai simbol status sosial serta kemapanan.

Penampilan palem botol memang cukup memikat. Ia memiliki batang bawah menggelembung dengan bagian atas yang mengerdil. Tajuknya sempit dengan pertumbuhan cenderung lambat.

Morfologi dan Ciri-Ciri Palem Botol

Palmiste gargoulette merupakan tumbuhan monokotil (berkeping satu) berbatang tunggal dan tegak. Bagian tubuhnya dapat berbaik 2 – 10 m, sehingga tergolong jenis palem ukuran sedang.

Daun tanaman tersebut umumnya berwarna hijau dan menjuntai. Ia memiliki pelepah berupa seludang yang saling menutup di ujung batangnya, dengan tipe anak daun berbentuk tegak.

Bunga palem botol berwarna merah, kuning, hingga oranye. Meskipun jarang terlihat, saat muncul bunga tersebut berbiak seperti tanduk di bawah pelepah daun, tepatnya pada bagian terbawah.

Flora dengan divisi Spermatophyta ini juga mempunyai buah berbentuk lonjong. Saat masih muda warna buahnya tampak kehijauan, sedangkan ketika dewasa corak tersebut berubah jadi oranye.

Perlu Anda ketahui, batang palem botol tidak berfungsi sebagai penyimpan air. Penampang buah pohon tersebut terdiri dari bagian epicarp, mesocarp, endocarp, endosperm, hingga embrio.

Baca juga: Pinang, Simbol Perekat Masyarakat Papua

Habitat dan Syarat Tumbuh Palem Botol

Sebagai tanaman tropis dan subtropis, palem botol membutuhkan pancaran sinar matahari penuh. Ia juga memerlukan suhu udara antara 25 – 33 Celsius untuk dapat berbiak secara sempurna.

Curah hujan yang dibutuhkan tumbuhan ini rata-rata 2.000 – 2.500 mm per tahun. Dalam hitungan lebih spesifik, mereka berarti memerlukan 120 – 140 kali terpaan hujan dengan kelembapan 80%.

Umumnya, pohon palem dapat berkembang pada media tanah berpasir, gambut, kapur, serta tanah berbatu. Ia juga tumbuh di berbagai kawasan mulai dari tanah datar, berbukit, serta lereng terjal.

Di Kepulauan Mauritius sendiri, sebenarnya ada tiga spesies Hyophorbe yang tumbuh secara alami. Namun, hanya spesies palem H. lagenicaulis dan H. vaughanii yang masih tersisa sampai saat ini.

Di negara empat musim seperti Amerika Serikat, palem botol mampu bertahan dalam cuaca beku yang singkat. Meski daunnya mengalami kerusakan, ia akan tumbuh kembali saat musim semi tiba.

Cara Budi Daya Tanaman Palem Botol

Palem ini dapat kita perbanyak melalui biji. Caranya dengan mengambil biji tua tanaman tersebut, lalu jemur sampai benar-benar kering. Selanjutnya, simpan biji tersebut selama beberapa minggu.

Setelah siap untuk kita semai, buat media tanam dengan perbandingan satu banding satu. Media penyemaian ini bisa kita olah menggunakan campuran tanah gembur dan pupuk kandang.

Selama proses semai, penyiraman secara berkala penting kita lakukan. Jika bibit palem botol sudah berumur tiga bulan, bibit tersebut bisa kita pindahkan ke tanah atau menggunakan media pot.

Jika menggunakan pupuk organik, pemberian pupuk dilakukan sebanyak 2 – 4 kali dalam setahun. Namun bila menggunakan anorganik, pemberian pupuk bisa kita lakukan antara 2 – 3 kali per tahun.

Penting untuk Anda ingat, penyiraman sendiri dapat menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Apabila palem botol terlihat agak kering, maka penyiraman dapat kita lakukan sesegara mungkin.

Baca juga: Pohon Kelapa, Ikon Pulau yang Mulai Terancam

Taksonomi Spesies Hyophorbe Lagenicaulis

Penulis: Yuhan Al Khairi

Top