Ikan kembung banyak dikatakan memiliki kandungan protein yang lebih baik dari ikan salmon. Mari berkenalan dengan salah satu jenis ikan kembung yang umum kita konsumsi, Rastrelliger kanagurta atau ikan kembung lelaki. Ikan ini berasal dari famili Scombridae dan memiliki beberapa nama ilmiah sinonim. Di antaranya Rastrelliger serventyi, Scomber chrysozonus, Scomber kanagurta, Scomber moluccensis, dan lainnya. Selain itu, ikan ini juga memiliki nama lain Indian Mackerel, Gurukuma, atau Cavala.
Dilansir IUCN Red List, status konservasi ikan kembung lelaki adalah risiko rendah (least concern). Penetapan status ini berdasarkan jumlah populasinya yang melimpah di sebagian besar wilayah jangkauannya. Padahal, ikan ini merupakan target perikanan komersial dan konsumsi dengan penangkapan yang masif di berbagai wilayah.
Memiliki Rahang yang Panjang
Bentuk tubuh ikan ini ramping memanjang (25 cm hingga 35 cm), memipih, dan agak tinggi dengan sisi dorsa yang gelap, biru kehijauan, atau kecokelatan. Memiliki rahang atas yang sebagian tersembunyi di balik tulang lacrimal. Rahang tersebut memanjang hingga ke tepi belakang mata.
Kemudian, terdapat bintik hitam pada tepi bawah sirip dadanya. Warna tubuh ikan ini umumnya keperakan dengan beberapa garis berwarna gelap setengah bagian tubuh sisi atas. Garis-garis bagian atasnya menjadi bintik-bintik di bagian posterior.
Selain itu, sisik pada bagian anterior berukuran lebih besar. Terdapat dua berkas sirip di punggungnya, diikuti dengan tambahan 5 sirip kecil. Pada masing-masing bagian sisi batang ekornya, terdapat sepasang lunas ekor berukuran kecil.
Distribusi dan Ekologi Ikan Kembung Lelaki
Ikan kembung lelaki bisa ditemukan di teluk pesisir, pelabuhan, atau perairan yang kaya plankton. Ikan ini merupakan pemakan plankton, zooplankton, fitoplankton, dan crustacea. Distribusi ikan kembung lelaki meliputi Indo-Pasifik Barat, Laut Merah, Afrika Timur, Indonesia, Cina, Australia, Melanesia, Kepulauan Marshall, hingga Laut Mediterania dan Terusan Suez.
Di Indonesia, aktivitas pemijahan R. kanagurta mencapai puncaknya pada bulan Oktober-April. Puncak kematangan gonadnya terjadi sekitar bulan Juli dan Agustus. Ketika bertelur, betina dapat menghasilkan 29.000 hingga 520.000 telur. Panjang generasi untuk ikan ini sekitar 3 tahun.
Tinggi Protein dan Kaya Vitamin
Food Science and Technology melansir bahwa ikan R. kanagurta merupakan sumber protein dan lipid yang kaya. Lemak tak jenuh dalam ikan tersebut memberikan efek positif pada tubuh dengan menyediakan nutrisi utama bagi konsumen. Setiap 100 gram ikan ini mengandung protein hingga 21 gram, 3 gram lemak, 245 mg kalium, 69 mg fosfor, dan 136 mg kalsium. Ikan ini juga mengandung asam lemak omega-3, dan vitamin B1, B2, B12.
Penulis: Anisa Putri S
Editor: Indiana Malia