4 Langkah Menghindari Konsumsi Air Tercemar

Reading time: 3 menit
air tercemar
Ilustrasi: wikimedia.org

Dalam kehidupan sehari-hari, hampir seluruh aktivitas manusia seperti mandi, memasak hingga mencuci baju memerlukan air bersih. Namun, di beberapa daerah di Jakarta, air bersih masih menjadi masalah yang menyita perhatian. Isu ini meliputi pengelolaan air limbah domestik atau air buangan rumah tangga yang masih minim, sehingga berpotensi mencemari sumber-sumber air bersih.

Untuk mencegah kita dari mengonsumsi air yang tercemar, peneliti dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Natalya Kurniawati S.KM kepada Greeners menyebutkan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Yuk, disimak!

air tercemar

Tangki septik. Foto: Andy Rogers/flickr.com

1. Menjaga tangki septik rumah tangga dari kebocoran dan rembesan

Untuk membangun rumah, kita perlu mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah, salah satunya dalam pembuatan tangki septik (septic tank) atau tangki penampung air limbah dari jamban. Hal ini perlu dilakukan agar air limbah dari tangki septik tidak bocor atau merembes. Aturan tersebut disusun dengan standar SNI 03-2398-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Tangki Septik dengan Sistem Resapan.

Menurut standar, bahan bangunan tangki septik harus kuat, tahan terhadap asam dan kedap air. Selain itu, diatur pula bahan penutup dan pipa penyalur air limbah tangki yang berupa batu kali, bata merah, batako, beton bertulang, beton tanpa tulang, PVC, keramik ,plat besi, plastik dan besi. Hal ini berarti untuk mencegah tangki septik dari kebocoran dan rembesan, kita perlu memperhatikan bahan-bahan yang digunakan sejak awal pembuatannya.

Top