The Social Dilemma, Bongkar Sisi Gelap dalam Bermedia Sosial

Reading time: 3 menit
Film The Social Dilemma. Foto: Instagram The Social Dilemma
Film The Social Dilemma. Foto: Instagram The Social Dilemma

Sobat Greeners, sadarkah kamu kalau di zaman modern ini penggunaan media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan? Bagaimana tidak, maraknya smartphone yang beredar di tengah masyarakat membuat media sosial menjadi suatu hal yang tidak terelakkan.

Namun, di balik manfaat media sosial, banyak yang tidak menyadari sisi gelapnya. Bila tidak bijak menggunakan media sosial, itu bisa berdampak pada kesehatan mental. Sisi gelap dari penggunaan media sosial itu ada dalam film dokumenter The Social Dilemma. Yuk, simak!

Hasil Produksi dari Sutradara Chasing Ice dan Chasing Coral

The Social Dilemma merupakan salah satu karya film dokumenter garapan sutradara Jeff Orlowski. Sebelumnya, ia juga menggarap film dokumenter populer lainnya seperti Chasing Ice dan Chasing Coral. Kepiawaian Orlowski dalam menggarap sebuah film tentunya tidak diragukan. Sebab, film ini menjelaskan berbagai dampak positif dan negatif oleh platform media sosial bagi kehidupan manusia modern.

BACA JUGA: We Are Traffic! Dokumenter yang Soroti Kemacetan Lalu Lintas

Film dokumenter yang telah rilis pada 9 Desember 2020 ini juga membahas cara kerja dari media sosial tersebut hingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Film ini juga menjabarkan perkembangan media sosial dan efeknya di masyarakat dunia. Dokumenter ini memberi gambaran betapa menakutkannya media sosial yang sudah melekat dengan kehidupan manusia.

ilustrasi media sosial. Foto: Freepik

ilustrasi media sosial. Foto: Freepik

Menguak Sistem Algoritma yang Mengatur Semua Aktivitas Pengguna

The Social Dilemma berisi pandangan dari para mantan pegawai dan eksekutif perusahaan raksasa teknologi dan media sosial. Di antaranya Facebook, Google, YouTube, Twitter, Instagram, hingga Pinterest.

Semua aktivitas yang kita lakukan dalam bermedia sosial diawasi, direkam, dan diukur oleh sistem yang telah dirancang sedemikian rupa. Misalnya, saat kita sedang melihat sebuah konten atau memberikan komentar terhadap postingan tertentu, algoritma sosial media bisa mendeteksinya. Bahkan, algoritma dapat mengetahui apakah penggunanya sedang merasa sedih, bahagia, kesepian, hingga apa aktivitas pengguna saat larut malam.

BACA JUGA: Buku Induk Macan Merangkul Parenting dengan Kearifan Lokal

Dengan memantau setiap aktivitas pengguna tersebut, media sosial akan mengelompokkannya ke dalam kategori ekstrovert atau introvert. Berdasarkan data tersebut, media sosial dapat mempergunakannya untuk memprediksi konten apa yang akan direkomendasikan kepada penggunanya. Hal itu bertujuan agar pengguna dapat menghabiskan waktu lebih lama dalam bermain media sosial.

“Semua data yang kita berikan akan masuk ke sistem yang nyaris tidak diawasi oleh manusia,” kata Sandy Parakilas, mantan Manajer Operasional Facebook dalam dokumenter tersebut.

Menjual Perhatian Pengguna Media Sosial kepada Pengiklan

The Social Dilemma memberikan gambaran kepada penontonnya bahwa perusahaan media sosial mempunyai tiga tujuan utama. Di antaranya untuk mendorong pengguna agar terus menggulirkan layar, mendapat pengguna baru, dan menghasilkan banyak uang melalui iklan.

Perusahaan tersebut juga merancang cara khusus supaya penggunanya dapat terus memperhatikan di media sosial selama berjam-jam. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan engagement.

The Social Dilemma juga memperlihatkan bahwa perusahaan teknologi maupun media sosial justru menjual perhatian penggunanya kepada pengiklan. Mantan Head of UX Mozilla Labs, Aza Raskin, mengatakan bahwa perhatian kita adalah produk yang dijual kepada pengiklan.

“Jika kau tidak membayar produknya, berarti kau lah produknya,” kata Aza Raskin.

Film ini juga mendorong secara terbuka diskusi-diskusi baru mengenai dampak internet, media sosial, dan motif perusahaan di zaman modern ini.

The Social Dilemma memberi kesan dan pesan yang baik bagi para penonton sekaligus pengguna media sosial. Ini juga menjadi bentuk kesadaran agar tidak mudah dimanfaatkan oleh sisi gelap media sosial itu sendiri.

Kalau sobat Greeners penggemar film dokumenter, The Social Dilemma ini layak untuk masuk ke dalam daftar tontonanmu. The Social Dilemma dapat kamu saksikan hanya di platform Netflix!

 

Penulis: Maula Sulthoni

Editor: Indiana Malia

Top