Lima Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) membuat inovasi desain gedung tahan gempa. Mereka membuat desain “Tenchi Tower,Β sebuah model struktur gedung 19 lantai yang seluruhnya terbuat dari material kayu balsa.
Berkat inovasinya, kelima mahasiswa ini meraih penghargaanΒ βMost Improved Teamβ pada ajang 22nd Annual Undergraduate Seismic Design Competition (SDC) oleh Earthquake Engineering Research Institute (EERI) Student Leadership Council.
Terinspirasi dari mitologi JepangΒ Floating Bridge of Heaven, rancangan ini menggabungkan efisiensi struktural dan keindahan arsitektural dalam satu desain gedung tahan gempa.
Inovasi utamanya meliputi penerapan desain koridor diagonal sebagai elemen kekakuan struktur, penggunaan tiga tipe denah lantai berbeda, serta teknologi seismic damper modular berbasis fluida viskos yang dirancang secara snap-fit. Sehingga, dapat dipasang dengan mudah tanpa memerlukan alat berat.
Salah seorang anggota tim EERI SDC UI, Juan Valensi Ridwan Ramadhan mengatakan bahwa Tenchi Tower menggabungkan beberapa komponen. Di antaranya filosofi, efisiensi, dan inovasi struktural dalam satu kesatuan desain.
“Kami ingin menciptakan sesuatu yang bukan hanya tahan gempa. Namun, juga estetis dan aplikatif untuk kebutuhan urban masa kini,β ujar Juan
Selain Juan, Tim EERI SDC UI 2025 terdiri atas Alvin Marcelino Setiawan, Audean Roderick Samuel Kumontoy, Arecta Eghalion Pangemanan, dan Muhammad Rakan Firzatullah. Tim tersebut mendapat pendampingan dari dua dosen pembimbing, yaitu Josia Irwan Rastandi dan Widjojo Adi Prakoso. Mereka yang memberikan dukungan akademik dan teknis selama proses persiapan hingga pelaksanaan kompetisi.
Mambawa Kebanggaan FTUI
Kompetisi ini telah berlangsung pada 31 Maret hingga 3 April 2025 di University of California, Berkeley, Amerika Serikat. Ada 53 tim dari berbagai universitas dunia yang ikut pada ajang ini. Tim EERI SDC UI Team 2025 menunjukkan peningkatan performa signifikan daripada tahun sebelumnya.
Tim ini meraih peringkat 2 untukΒ proposal score, peringkat 5 untukΒ communication score, dan peringkat 8 untukΒ presentation score. Capaian ini mencerminkan kemampuan teknis dan komunikasi yang sangat baik dalam menghadapi tantangan simulasi perancangan struktur tahan gempa.
Dekan FTUI, Kemas Ridwan Kurniawan mengatakan bahwa prestasi ini juga membanggakan seluruh keluarga besar FTUI. “Ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas disiplin, kerja keras, dan dukungan akademik yang solid mampu menghasilkan inovasi di tingkat global. Kami berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani berkarya dan berkompetisi di dunia internasional,β ungkap Kemas.
Kemas menambahkan, keikutsertaan dan keberhasilan tim FTUI dalam ajang ini menegaskan pentingnya kolaborasi multidisipliner dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan infrastruktur. Khususnya, dalam desain struktur tahan gempa.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia