Eggshell, Keramik Serbaguna dari Limbah Cangkang Telur

Reading time: 2 menit
Inovasi dari cangkang telur ini pada akhir masa pakainya mampu terurai menjadi pupuk. Foto: Situs Resmi Laura van de Wijdeven

Nasib limbah cangkang telur biasanya berakhir sia-sia dan terbuang begitu saja di tempat sampah karena sering dianggap tidak berdaya guna. Namun melalui tangan dingin seorang desainer bernama Laura van de Wijdeven, cangkang tersebut dapat bertransformasi menjadi sesuatu yang menarik. Alih-alih membiarkannya terbuang begitu saja, Laura memilih untuk mengolah kembali cangkang dari telur ayam menjadi keramik serbaguna bernama Eggshell.

“Setiap tahunnya, sebanyak 10 miliar telur diproduksi di Belanda dan menghasilkan limbah cangkang dalam jumlah yang besar. Memang tidak semua cangkang terbuang sia-sia, namun kebanyakan dari cangkang tersebut tidak diolah kembali secara maksimal,” ujar Laura dalam situs resminya. “Padahal limbah ini memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi bahan alternatif pembuat keramik karena kandungan kalsiumnya.”

Menurut Laura, limbah cangkang telur layak untuk dimanfaatkan kembali sebagai keramik karena sifatnya yang kokoh namun tetap ringan. Selain itu, membuat keramik dari limbah kulit telur juga tidak membutuhkan proses yang rumit dan hanya mengonsumsi sedikit energi.

Untuk membuat keramik dari cangkang telur sisa, ada beberapa tahapan proses yang harus Laura lewati terlebih dahulu. Setelah limbah cangkang terkumpul dalam jumlah yang sesuai, cangkang akan melewati proses penghalusan hingga menjadi bubuk keramik. Bubuk tersebut setelahnya akan melewati proses kompresi dan pembentukan hingga menjadi benda yang kita inginkan.

Keramik dari limbah cangkang telur sendiri dapat kita manfaatkan untuk berbagai hal. Sejauh ini, keramik tersebut telah Laura manfaatkan untuk membuat peralatan makan seperti piring dan mangkuk.

Keramik dari Limbah Cangkang Telur: Kaya Nutrisi dan Dapat Menjadi Pupuk

Laura menyatakan bahwa ia tidak menambahkan zat aditif kimiawi apapun pada campuran keramik berbahan  cangkang telur sisa yang ia ciptakan. Ia hanya menambahkan pewarna alami berbasis tanaman dan arang aktif untuk mewarnai keramik ciptaannya. Upaya ini Laura lakukan agar keramik dapat terurai dengan sempurna tanpa meninggalkan residu berbahaya pada akhir masa pakainya.

“Keramik ini dapat terurai sepenuhnya dengan tanah dan mudah larut dalam air. Oleh karena itu, seluruh produk yang terbuat dari keramik berbahan limbah cangkang telur tidak boleh basah agar tidak mudah hancur,” papar Laura.

Pada akhir masa pakainya, keramik dari cangkang telur kreasi Laura dapat kita manfaatkan sebagai pupuk yang kaya nutrisi. Cukup larutkan keramik pada air dan pupuk pun siap untuk kita gunakan.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Situs Resmi Laura van de Wijdeven

Top