Turbin Angin Tua Irlandia Akan “Terlahir Kembali” Menjadi Jembatan Kokoh

Reading time: 2 menit
Foto: Principle Power

Tak sedikit bilah turbin angin tua terbengkalai begitu saja pada akhir masa pakainya. Ya, limbah turbin memang sulit untuk terurai secara hayati dan juga sulit untuk didaur ulang kembali. Universitas Strathclycde bahkan memperkirakan bahwa jumlah limbah turbin akan meningkat secara global hingga 400.000 ton per tahun pada 2030.

Jika tidak tertangani dengan baik, tumpukan dari limbah turbin tersebut tentu saja dapat memicu terjadinya kerusakan lingkungan di masa depan. Guna mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tumpukan limbah turbin angin tua, para ilmuwan dari Universitas College Cork Irlandia berinisiatif untuk memanfaatkan turbin tersebut menjadi sebuah jembatan kokoh.

Dari Turbin Angin Tua Menjadi Jembatan Penyeberangan

Melalui proyek bernama Re-Wind, para ilmuwan dari Universitas College Cork kini tengah membangun jembatan penyeberangan berbahan dasar turbin angin. Jembatan tersebut menghubungkan kawasan Middleton dengan Younghal Greenway. Adapun proyek tersebut telah mereka mulai sejak tahun 2018, dan besar kemungkinan akan selesai pada akhir tahun 2021.

“Proyek pembuatan jembatan penyeberangan ini akan memanfaatkan bilah-bilah turbin angin tua yang berasal dari turbin Nordex N29. Bilah turbin tersebut akan kami gunakan sebagai elemen struktural utama dari jembatan yang tengah kami bangun,” ujar dosen Teknik Energi Angin Universitas College Cork, Paul Leahy, seperti dilansir dari Euronews.

“Selain terbuat dari material berkekuatan tinggi, bilah turbin angin juga menarik secara estetika. Bilah turbin memiliki bentuk yang unik, dan kami yakin hal ini akan menjadi fitur menarik dari jembatan rancangan kami,” tambahnya.

Untuk menciptakan jembatan penyeberangan dari bilah turbin angin tua, Universitas College Cork juga bekerja sama dengan universitas lainnya di Irlandia. Mereka juga bekerja sama dengan para ahli dari Queen’s University Belfast, City University of New York, dan juga Georgia Institute of Technology.

Tak Hanya Menjadi Jembatan Penyeberangan

Bilah turbin angin tua merupakan material yang ringan namun memiliki kekuatan yang tinggi. Para ilmuwan bahkan berpendapat bahwa bilah turbin dapat menggantikan penggunaan baja dalam proyek konstruksi.

Maka dari itu, selain dimanfaatkan menjadi jembatan penyeberangan, para ilmuwan dari proyek Re-Wind juga memanfaatkan bilah turbin menjadi bentuk konstruksi yang lainnya. Saat ini, mereka pun tengah mengembangkan proyek pembangunan menara transmisi listrik, peredam kebisingan jalan raya, dan juga pemecah ombak pantai dengan memanfaatkan turbin-turbin tua tersebut.

Tak hanya di Irlandia saja, pemanfaatan turbin angin tua pun dilakukan oleh para kontraktor rel kereta cepat di Inggris Raya. Salah satu kontraktor rel kereta cepat di Inggris, Skanska Costain Starbag, kini telah menukar penggunaan baja dengan bilah turbin yang sudah “pensiun”. Upaya tersebut berhasil mengurangi produksi emisi karbon hingga 90 persen.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Euronews

Top