Sarwono Kusumaatmadja Jalani Dunia Politik dalam Kesederhanaan

Reading time: 5 menit
sarwono

Sarwono saat menghadiri peluncuran buku memoar dirinya bertajuk “Sarwono Kusumaatmadja, Menapak Koridor Tengah” pada 27 September 2018. Acara digelar di Auditorium Dr. Soedjarwo, kompleks gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta. Foto: greeners.co/Sarah Megumi

Masalah Lingkungan Hidup di Persimpangan Jalan

Ketika ditanya soal kondisi lingkungan hidup di Indonesia saat ini, Sarwono mengatakan jika masyarakat Indonesia berada dalam persimpangan jalan yang kagok-kagok (tidak mulus). “Semua orang tahu kalau lingkungan hidup itu penting tapi masih enggan untuk mengubah diri,” katanya.

Ia menyontohkan, di bidang energi sudah sejak lama Indonesia mempunyai banyak sumber energi terbarukan. Namun hingga saat ini sumber energi masih berorientasi pada Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sarwono melanjutkan bahwa sumber energi seperti geotermal, air, matahari, angin, dan laut seharusnya bisa dikembangkan lebih baik lagi. Menurutnya, saat ini pengembangan energi terbarukan masih belum maksimal dan sikap “enggan mengubah diri” menjadi masalah utama.

Keterlibatan Sarwono di hampir semua era pemerintahan membuatnya dapat menilai kinerja pemerintah pada masing-masing era. Sarwono mengatakan di masa pemerintahan Joko Widodo saat ini, KLHK lebih bagus dibandingkan dengan zaman dahulu. Ia menilai kalau dahulu orang bisa menjual izin lahan dengan bebas namun sekarang tidak bisa lagi.

“Salah satu indikasi yang jelas atas perubahan itu adalah adanya Restoran Nelayan Seafood yang berada di lantai dasar Gedung Rimbawan dekat Bank Mandiri (berada di kompleks gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta). Dulu, restoran itu menyajikan makanan yang mahal dan penuh dengan orang-orang birokrat dan pengusaha untuk deal-dealan (proyek). Sekarang ditutup karena tidak laku dan bangkrut,” ungkap Sarwono yang saat ini menjabat sebagai penasihat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.

Sarwono mengatakan “penyakit” jual izin lahan masih ada sampai saat ini, tapi sudah lebih baik.

Perjalanan hidup Sarwono Kusumaatmadja telah dibukukan dalam buku berjudul “Menapak Koridor Tengah” dan telah diluncurkan pada 27 September 2018 di Auditorium Dr. Soedjarwo, kompleks gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta.

Penulis: Dewi Purningsih

sarwono kusumaatmadja

 

Top