
bencana alam


Jakarta (Greeners) – Kabupaten Minahasa Utara di Sulawesi Utara berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2030 sebesar 27,70 %. Hal itu berdasarkan analisis oleh pemerintah daerah setempat […]

Jakarta (Greeners) – Direktur Penanganan Sampah Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan, Indonesia merupakan negara ring of fire dan tropis, sehingga rawan gempa dan bencana […]

Jakarta (Greeners) – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko berpandangan, kolaborasi antarnegara dunia penting guna mempercepat penanganan dan mitigasi bencana. Hal itu ia sampaikan dalam forum […]

Jakarta (Greeners) – Lima tahun terakhir tren bencana hidrometeorologi mendominasi kejadian bencana. Terjadinya bencana ini tidak terlepas dari campur tangan manusia yang membebani alam. Mempertahankan daya dukung dan daya tampung […]

Awal Tahun 2021 Indonesia mengalami berbagai bencana alam yang banyak merenggut korban jiwa. Mulai dari tanah longsor di Sumedang hingga peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,2 Magniatudo (M) di Kota Majene dan Mamuju. Kondisi ini mengingatkan kembali ancaman bencana serupa yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.


Tujuh belas pihak akan bersinergi dalam penyelesaian permanen pascabanjir bandang Sentani yang tertuang dalam nota kesepahaman.

Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa bencana banjir yang melanda DAS Sentani, Papua pada Sabtu lalu disebabkan adanya kombinasi antara faktor alam dan ulah manusia.

Hujan deras yang mengguyur pada Sabtu (16/03/2019) sore di Jayapura mengakibatkan 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang. Hingga Minggu, BNPB melaporkan 50 orang meninggal dunia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tahun 2018 adalah tahun bencana. Hingga 30 Desember 2018 telah terjadi 2.564 kejadian bencana alam di Indonesia.

BMKG menyatakan peristiwa tsunami di Pantai Barat Banten tidak dipicu oleh gempa bumi, melainkan diakibatkan oleh gelombang pasang yang tinggi dan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Indonesia masuk dalam wilayah yang rentan terhadap bencana alam. Merupakan langkah yang bijaksana untuk selalu siap menghadapi bencana, salah satunya dengan menyiapkan tas siaga bencana.

Gunung Ijen yang berada di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan gas berbahaya berupa gas belerang yang pekat pada Rabu (21/3/2018) malam.

Dari 127 gunung api aktif di Indonesia, saat ini ada dua gunung api status Awas (level 4). Dua gunung status Awas tersebut adalah Gunung Agung di Bali dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.