BRIN Gandeng Industri Farmasi Kembangkan Obat Berbahan Alam

Reading time: 2 menit
BRIN gandeng industri farmasi kembangkan obat berbahan alam. Foto: BRIN
BRIN gandeng industri farmasi kembangkan obat berbahan alam. Foto: BRIN

Jakarta (Greeners) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan PT. St. Morita Farma, sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak. MoU ini bertujuan untuk mempercepat inovasi di bidang riset dan pengembangan obat, serta kosmetik berbahan alam.

CEO PT. St. Morita Farma, Maruap Siahaan menyampaikan, kunjungan tersebut menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk mempercepat inovasi pada sektor kesehatan dan kecantikan.

“Selain itu, juga mendorong pemanfaatan hasil riset menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Sinergi antara dunia riset dan industri akan menjadi kunci dalam menciptakan produk berbahan alam yang aman, efektif, dan berstandar tinggi,” ujar Maruap dalam pertemuan tersebut di Serpong, Rabu (9/4).

BACA JUGA: UI Luncurkan Program Pelatihan Pengukuran dan Verifikasi Emisi Karbon

Kunjungan ini juga membahas langkah-langkah konkret dalam implementasi kerja sama, termasuk perencanaan riset bersama. Kemudian pertukaran data ilmiah, serta potensi pengembangan produk inovatif berbasis sumber daya alam Indonesia.

Maruap percaya, sinergi antara dunia riset dan industri akan mempercepat lahirnya produk-produk berbahan alam yang aman, efektif, dan berstandar tinggi.

Dukung Inovasi Berbasis Riset

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN Sofa Fajriah, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk mendukung strategi BRIN dalam memperkuat ekosistem riset berbasis kemitraan industri.

Koordinator Direktorat Penguatan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN Lisman Suryanegara mengatakan, BRIN memiliki fasilitas memadai. Fasilitas itu berupa laboratorium dan peralatan untuk mendukung inovasi industri berbasis riset.

Menurutnya, beberapa peralatan yang BRIN miliki merupakan teknologi tinggi yang pemanfaatannya belum maksimal. Melalui skema kemitraan ini, industri dapat memanfaatkan sumber daya yang BRIN miliki untuk mempercepat pengembangan produk.

BACA JUGA: BRIN Resmikan Rumah Kaca Taman Begonia di Kebun Raya Bogor

“Kerja sama antara BRIN dan PT. St. Morita Farma menjadi contoh nyata bagaimana riset dan industri dapat bersinergi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Lisman.

Di samping itu, kerja sama ini juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. “Semoga kolaborasi ini dapat terus berkembang dan berkontribusi positif bagi kemajuan sektor kesehatan dan kecantikan di Indonesia,” tambahnya.

Lebih lanjut, pertemuan tersebut diakhiri dengan kesepakatan untuk segera membentuk tim teknis gabungan, yang akan menyusun rancangan kerja sama riset lebih lanjut. BRIN berharap langkah menjadi model kerja sama yang dapat mempercepat transformasi hasil riset. Bahkan, menjadi produk inovatif yang dapat memperkuat kemandirian industri farmasi dan kosmetik nasional.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top