Eathink dan Lindungi Hutan Tanam 130 Bibit Mangrove di Banten

Reading time: 2 menit
Eathink Movement dan Lindungi Hutan menanam 130 bibit mangrove. Foto: Eathink
Eathink Movement dan Lindungi Hutan menanam 130 bibit mangrove. Foto: Eathink

Jakarta (Greeeners) – Eathink Movement dan Lindungi Hutan menanam 130 bibit mangrove Rhizophora mucronata di Pantai KSS, Tangerang, Banten pada Sabtu (8/6). Penanaman tersebut merupakan puncak kegiatan pada campaign #IjoinAja dalam rangka memperingati Hari Bumi pada April yang lalu.

Campaign #IjoinAja merupakan kampanye media sosial yang mengajak masyarakat untuk mulai menjalani gaya hidup ramah lingkungan. Para pengguna Instagram juga ikut meramaikan kampanye ini. Mereka menunjukkan aktivitas ramah lingkungan dalam kesehariannya seperti mengompos, mengonsumsi pangan berkelanjutan, dan aktivitas lainnya.

“Dengan melakukan aksi-aksi kecil yang mereka lakukan untuk bumi ini, kami ingin meningkatkan kesadaran anak muda tentang pentingnya gerakan kecil ramah lingkungan yang mereka lakukan sehari-hari,” ujar Co-Founder Eathink, Genoveva Jaqualine Wijaya kepada Greeners di Tangerang, Sabtu (8/6).

BACA JUGA: MADANI: Hindari Perdagangan Karbon Jadi Praktik Greenwashing

Eathink, sebuah gerakan yang menyuarakan tentang keberlanjutan pangan ini, juga membuat aktivasi khusus dengan menjual berbagai peralatan ramah lingkungan. Setiap pembelian dari bundel tersebut, pembeli pun secara tidak langsung telah menyumbangkan satu pohon untuk ditanam di Pantai KSS, Desa Sukawali.

“Kami kerja sama dengan Lindungi Hutan sebagai partner untuk penanaman pohon ini. Akhirnya terkumpul total 130 pohon yang ditanam di Sukawali,” tambah Jaqualine.

Dengan penanaman pohon tersebut, Eathink berharap dapat memberikan dampak baik bagi planet ini. Apalagi, planet bumi saat ini sedang menghadapi berbagai permasalahan global, salah satunya perubahan iklim.

“Jadi, untuk memitigasi hal ini, Eathink mengambil langkah-langkah dengan menanam pohon untuk membantu mengurangi emisi karbon,” katanya. 

Eathink Movement dan Lindungi Hutan menanam 130 bibit mangrove. Foto: Eathink

Eathink Movement dan Lindungi Hutan menanam 130 bibit mangrove. Foto: Eathink

Mitigasi Iklim dengan Menanam Mangrove

Sementara itu, Plantation Staff Lindungi Hutan, Puguh Adji Nugroho mengatakan bahwa saat ini penanaman mangrove sangat penting semua pihak lakukan. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak wilayah pesisir.

BACA JUGA: Aspek Kesehatan Paling Rentan Terdampak Perubahan Iklim

“Ancaman pemanasan global bisa mengakibatkan air laut naik. Maka dari itu, penting untuk melakukan mitigasi, salah satunya menanam mangrove yang menjaga pantai dan menahan abrasi. Kita setidaknya harus memberikan aksi untuk menyiapkan hal terburuk yang akan terjadi. Jadi, kita bisa memulai aksi mitigasi dengan menanam mangrove,” ungkapnya.

Wilayah Pantai KSS di Desa Sukawali ini merupakan salah satu kawasan yang sangat genting, sehingga perlu untuk lebih diperhatikan kondisinya. Sebab, abrasi pada kawasan ini sudah cukup parah. Maka dari itu, Lindungi Hutan pun merekomendasikan kawasan ini untuk bisa ditanami pohon mangrove lebih banyak lagi.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top