Green Heroes Run 2023, Berlari dan Berdonasi untuk Mangrove

Reading time: 2 menit
CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani (kedua kanan) bersama mitranya YKAN dan Nusa Finance siap menggelar Green Heroes Run 2023. Foto: Greeners/Ari Rikin

Jakarta (Greeners) – Ajang lomba lari sambil berdonasi dengan misi pelestarian lingkungan kembali digelar. Ratusan pelari akan meramaikan Green Heroes Run 2023, pada 20 Mei 2023 di Alam Sutera, Tangerang.

Ayobantu sebuah platform donasi online menginsiasi ajang ini. Saat ini sudah ada 150 pelari di mana 10 di antaranya atlet pelari profesional. Mereka di antaranya Hilda Napitupulu, Nengsih Samady, Hamdan Sayuti, dan Atjong Jio Purwanto.

CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani mengatakan, olahraga adalah gerakan yang impact full dan menjadi jembatan dengan berbagai kampanye dan donasi.

Sebelumnya, Januari 2022 Green Heroes Run juga mengusung misi pelestarian lingkungan. Lalu di tahun kedua ajang ini juga kembali mengusung misi serupa, mendorong konservasi mangrove.

Hanya saja ada sedikit kekhasan pada Green Heroes Run 2023 yang mengadopsi penggunaan non fungible token (NFT). Hal ini untuk memastikan keamanan kepemilikan tiket dan medali peserta.

Agnes menambahkan, pendaftaran Green Heroes Run 2023 yang menargetkan 200 peserta ini masih terbuka dan akan ditutup, Sabtu (13/5).

Donasi Green Heroes Run 2023

Ajang ini melombakan dua kategori yakni 5K dengan biaya pendaftaran Rp 260.000 batas waktu tempuh 35 menit. Kemudian 10K, biaya pendaftaran Rp 360.000 dan batas waktu tempuh  70 menit. Ayobantu pun menargetkan terkumpul donasi untuk konservasi mangrove hingga Rp 75 juta.

“Peserta kita tantang juga untuk mencapai personal best secepat mungkin. Selisih nilai dengan pencapaian sebelumnya akan dikonversikan menjadi donasi untuk pelestarian hutan mangrove,” kata Agnes dalam media briefing Green Heroes Run 2023 di Jakarta, Kamis (11/5).

Platform jual beli aset kripto, Indodax akan menyumbangkan dana dari setiap selisih capaian personal best senilai Rp 10.000 per menit.

Seperti ajang pertama tahun lalu, Ayobantu juga masih fokus pada konservasi dan revitalisasi mangrove. Menurut Agnes hutan mangrove memainkan peranan penting dalam keberlangsungan ekosistem dan makhluk hidup di sekitarnya.

Media briefing Green Heroes Run 2023. Foto: Greeners/Ari Rikin

Diperkirakan 600.000 Hektare Mangrove Rusak

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang menjadi mitra ajang ini menilai, melindungi mangrove tidak melulu menjadi urusan dan ranah peneliti.

“Ajang semacam ini bisa menjadi wadah bagi setiap orang berperan secara nyata dalam melindungi Bumi,” ungkap Head of Membership YKAN, Astrid Candrasari.

Saat ini Indonesia merupakan negara dengan tutupan hutan mangrove terluas di dunia. Dengan luas 3,3 juta hektare, hutan mangrove Indonesia menyimpan 3,14 miliar ton karbon atau setara dengan sepertiga stok karbon mangrove dunia.

Ironisnya, hampir 600.000 hektare mangrove Indonesia dalam keadaan rusak karena degradasi, deforestasi dan alih fungsi lahan. 

Menurutnya, mangrove menjadi garda terdepan menghalau ombak, tsunami dan memitigasi perubahan iklim hingga mendongkrak sektor perekonomian masyarakat pesisir.

YKAN saat ini sudah melakukan konservasi bersama mitranya di empat lokasi yakni di Taman Wisata Alam Angke (Jakarta), Kalimantan Timur, Sumatra Selatan dan Riau.

Donasi dari ajang ini pun akan Ayobantu dan YKAN gunakan untuk konservasi mangrove di Taman Wisata Alam Angke. 

Penulis/Editor : Ari Rikin

Top