Cintai Alam, 48 Pelajar SMP Amati Burung di Ruang Terbuka Hijau

Reading time: 2 menit
Puluhan pelajar mengamati burung-burung liar di kawasan Taman Lapangan Banteng. Foto: Belantara Foundation
Puluhan pelajar mengamati burung-burung liar di kawasan Taman Lapangan Banteng. Foto: Belantara Foundation

Jakarta (Greeners) – Sebanyak 48 pelajar SMP Sekolah Alam Indonesia (SAI) mengamati burung-burung liar di kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (25/1). Kegiatan di alam bebas ini mereka lakukan untuk merawat alam agar lebih lestari.

Kolaborasi antara Belantara Foundation bersama SAI menjadi sebuah kegiatan bermanfaat untuk mencintai alam. Terutama, kegiatan ini telah memanfaatkan fasilitas ruang terbuka hijau (RTH) Ibu Kota Jakarta.

BACA JUGA: Menuntut Hak Lingkungan yang Sehat, 862 Gen Z Surati Capres

Guru Kelas SMP SAI, Ahmad Rizky Mudzakir mengatakan bahwa pengamatan burung ini bertujuan untuk penyadartahuan (awareness) dan edukasi bagi masyarakat. Khususnya, siswa SAI akan pentingnya merawat alam dan menjaga lingkungan sekitar lewat pengamatan burung.

“Pengamatan burung ini juga sebagai wadah pembekalan dan pengayaan materi sebelum mereka melakukan eksplorasi burung-burung di kawasan Taman Nasional Manusela, Maluku pada April mendatang,: ujar Ahmad lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (25/1).

Puluhan pelajar mengamati burung-burung liar di kawasan Taman Lapangan Banteng. Foto: Belantara Foundation

Puluhan pelajar mengamati burung-burung liar di kawasan Taman Lapangan Banteng. Foto: Belantara Foundation

Berikan Edukasi Pelestarian Burung

Pada kesempatan ini, undraising dan Outreach Belantara Foundation, Ahmad Baihaqi memberikan edukasi pelestarian burung kepada para pelajar. Sebagai narasumber, Baihaqi menyampaikan topik pentingnya menjaga dan melestarikan burung-burung liar di habitat alaminya.

“Burung memainkan peran penting bagi ekosistem sehingga penting bagi masyarakat. Khususnya, generasi muda berpartisipatif aktif dalam menjaga dan melestarikan burung-burung di habitat alaminya, seperti di ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta,” ujar Baihaqi.

BACA JUGA: Komunitas Jaga Semesta Lindungi Mata Air demi Cegah Krisis Air 2040

Selanjutnya, para pelajar SMP SAI mempraktikkan langsung kegiatan mengamati burung-burung liar di kawasan tersebut menggunakan teropong dan poster burung-burung Kota Jakarta. Mereka juga mencatat burung yang berhasil mereka amati pada tabulasi yang telah disiapkan.

Selama berkegiatan, para pelajar terbagi menjadi enam kelompok. Sebanyak 18 fasilitator yang mendampingi mereka berasal dari Kelompok Pengamat Burung (KPB) Nectarinia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, KPB Nycticorax Universitas Negeri Jakarta, dan Biological Bird Club Ardea Biologi Universitas Nasional.

23 Jenis Burung Berhasil Diamati

Dari hasil pengamatan, terdapat 23 jenis burung yang berhasil mereka amati dan identifikasi. Berdasarkan status perlindungan, terdapat tiga jenis burung masuk ke dalam kategori yang dilindungi. Tiga jenis burung tersebut yaitu kipasan belang (Rhipidura javanica), betet biasa (Psittacula alexandri), dan alap-alap sapi (Falco moluccensis).

Berdasarkan status keterancaman, terdapat dua jenis burung yang masuk ke dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), yaitu burung kacamata biasa (Zosterops melanurus) berstatus rentan terancam punah atau Vulnerable (VU). Jenis kedua yakni betet biasa (Psittacula alexandri) berstatus hampir terancam punah atau Near Threatened (NT).

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top