Jakarta (Greeners) – Event lari bergengsi Garmin Run Indonesia 2025 akan kembali diselenggarakan pada 14 September 2025 di ICE BSD, Tangerang. Mengusung tema yang sama seperti tahun sebelumnya, “From Zero to Hero”, ajang ini konsisten mendukung semangat inklusivitas dan keberlanjutan dalam olahraga lari.
Event tersebut merupakan bagian dari Garmin Run Asia Series, yang berlangsung di sepuluh wilayah Asia, yaitu Taiwan, Indonesia, Singapura, Thailand, Korea, Vietnam, Malaysia, Hong Kong, Filipina, dan Jepang.
Menurut Marketing Communications Manager Garmin Indonesia, Rian Krisna, tahun 2025 menandai penyelenggaraan event lari yang ketiga. Fokus utama tahun ini adalah keberlanjutan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap bumi melalui rangkaian acaranya. Kemudian inklusivitas, dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa pun untuk berpartisipasi dalam ajang lari ini tanpa batasan.
BACA JUGA: Ajang Lari Jakarta Marathon Terapkan Konsep Ramah Lingkungan
“Dalam rangkaian acara Garmin Indonesia, kami menyelenggarakan sedikitnya tujuh pra-event, salah satunya adalah plogging, lari sambil memungut sampah,” jelas Rian dalam konferensi pers, Selasa (20/5).
Ia menambahkan, salah satu kegiatan plogging telah berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta, dan berhasil mengumpulkan sekitar 300 kilogram sampah bersama komunitas. Selain itu, tahun ini sebagian biaya pendaftaran peserta akan mereka sisihkan untuk kegiatan penanaman mangrove.
Fokus kedua adalah inklusivitas, karena Garmin percaya bahwa olahraga lari adalah untuk semua orang. “Kami ingin semua kalangan bisa ikut serta, baik yang terbiasa berlari maupun yang baru mulai, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan,” ujar Rian.
Mengedepankan gaya hidup sehat, Garmin Run 2025 mengajak ribuan pelari dari berbagai kalangan untuk berpartisipasi dalam berbagai kategori. Di antaranya 5K, 10K, 21K, Kids Dash, serta Sub-Category ASICS Community Rank yang bertujuan mendorong semangat kebersamaan melalui komunitas pelari.
Menggandeng Teman Tuli
Sejalan dengan semangat inklusivitas, 2025 Garmin Run Indonesia kembali mengundang partisipasi dari berbagai komunitas, termasuk komunitas lari Teman Tuli. Garmin Run memastikan semua peserta, tanpa terkecuali, merasa diterima dan didukung untuk berlari mencapai garis finish.
Teman Tuli dan anggota Garmin Run Club, Ricendy mengatakan bahwa dirinya begitu senang dan nyaman sejak berpartisipasi dalam Garmin Run pada dua tahun lalu.
“Saya merasa ini menjadi event yang membuat saya merasa begitu dihargai dan didukung. Garmin Run Indonesia bukan hanya tentang lari, melainkan tentang komunitas yang mampu menerima dan mendukung satu sama lain,” ujar Ricendy.
Kurangi Sampah Masuk TPA
Pada tahun 2024, Garmin Run berhasil menarik antusiasme luar biasa dari lebih dari 7.000 peserta. Kegiatan ini menghasilkan sekitar 983,07 kilogram sampah. Berkat upaya pengelolaan sampah tersebut, para peserta berhasil mencegah 62 persen dari total sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pada tahun ini, Garmin Run menggandeng Limbah.id sebagai sustainability partner. Dalam kegiatan ini, Limbah.id tak hanya mengelola sampah saat acara berlangsung. Mereka juga ikut memberikan edukasi melalui workshop, dan mengajak peserta berkontribusi lewat aksi plogging. Limbah.id juga akan menyediakan pengumpulan sampah elektronik.
BACA JUGA: Green Heroes Run 2023, Berlari dan Berdonasi untuk Mangrove
CEO and Founder Limbah.id, Joseph Heru Sanjaya mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti bahwa acara olahraga berskala besar dapat membawa dampak positif bagi lingkungan.
“Kami percaya bahwa langkah ini dapat mendorong kesadaran kolektif menuju masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Joseph.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia