Kerja Nyata Beberes Kebun Bersama Bekasi Berkebun

Reading time: 2 menit
bekasi berkebun
Bekasi Berkebun. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – Merayakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja. Tidak terkecuali bagi para penggiat petani kota yang tergabung dalam komunitas Bekasi Berkebun. Dengan membawa semangat kemandirian pangan, para pegiat komunitas Bekasi Berkebun melakukan kegiatan rawat kebun dengan semangat berbeda.

Seperti yang dituturkan oleh Koordinator Bekasi Berkebun, Annisa Paramitha, kegiatan rawat kebun yang rutin dilakukan oleh para pegiat Bekasi Berkebun kali ini dilakukan cukup berbeda karena sekaligus membawa semangat kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kegiatan rawat kebun ini kita buat sedikit lebih spesial karena sekaligus merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71. Tema yang kita bawa juga berbeda, yaitu “Kerja Nyata Beberes Kebun”,” tuturnya saat disambangi oleh Greeners di Kebun Ceria RPM Waste4Change alun-alun selatan, Bumipala-Vida Bekasi.

Dalam acara ini, lanjut perempuan yang akrab disapa Nisa ini, selain beberes kebun, juga ada lomba memindahkan biji okra dengan menggunakan sumpit, Tukar Kado Sesukamu antar anggota Bekasi Berkebun serta ada juga edukasi berkebun atau tata cara menanam yang disampaikan oleh Tjokro Bagus Sinarjo dari Genus Organik, sebuah lembaga yang fokus pada bidang pertanian, lingkungan dan edukasi masyarakat.

Bekasi Berkebun. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Bekasi Berkebun. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Menurut Nisa, para pegiat Bekasi Berkebun memaknai kemerdekaan dengan menumbuhkan semangat kemandirian pangan bagi setiap anggota dan masyarakat dari sisi ekonomi, serta optimalisasi lahan sempit setidaknya untuk skala dalam sektor rumah tangga.

“Merdeka bagi kami dalam hal kemandirian pangan itu paling tidak kami mengetahui dari mana asal makanan yang kami konsumsi, kami tahu bagaimana cara menanam dan memperlakukan sayuran yang akan masuk ke tubuh kita nantinya,” jelas Nisa menambahkan.

Tjokro Bagus Sinarjo dari Genus Organik juga menyampaikan bahwa konsep kemandirian pangan bagi masyarakat kota secara ekonomi masih belum terlihat jelas karena kebutuhan masyarakat masih sangat bergantung pada kebutuhan pasar. Padahal, menurut Tjokro, konsep kedaulatan pangan seharusnya menciptakan kemandirian pangan yang dimulai dari diri sendiri.

“Nah, dimulai dari sendirinya ini seperti apa? Ya bisa dengan mulai melakukan urban farming,” terang Tjokro.

Lebih jauh, ia juga percaya bahwa konsep kemandirian pangan juga bisa berhasil jika telah melalui beberapa tahapan yang harus diketahui oleh masyarakat. Beberapa tahapan tersebut antara lain, proses edukasi untuk menyadarkan dan mengubah persepsi masyarakat terhadap sumber makanan sehat, lalu menjadikannya gaya hidup. Setelah itu, memulai gerakan-gerakan urban farming dalam konteks lokal (keluarga) secara mandiri.

Urban farming ini nantinya pasti akan semakin banyak melihat masyarakat kita yang sudah modern. Oleh karena itu, edukasi menjadi rentetan awal yang penting,” tutupnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top