Pameran Virtual Pengelolaan Sampah Meriahkan HPSN 2021

Reading time: 3 menit
pamrean virtual pengelolaan sampah HPSN 2021
Pameran Virtual Pengelolaan Sampah Meriahkan HPSN 2021. Foto: Shutterstock.

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 diperingati pada hari Minggu, 21 Februari 2021. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghadirkan semangat baru dalam perayaan HPSN 2021. Pada puncak perayaan HPSN 2021, KLHK memperkenalkan pameran virtual pengelolaan sampah bertajuk Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2021.

Jakarta (Greeners) – Direktur Pengelolaan Sampah, KLHK, Novrizal Tahar, menjelaskan pameran virtual ini akan menampilkan seluruh aktivitas pengelolaan sampah di Indonesia. Pihaknya mengajak serta komunitas, Pemerintah Daerah (Pemda), dan produsen untuk tampil dalam pameran tersebut.

Senin, 22 Februari 2021 menjadi tanggal peluncuran pameran virtual tersebut. Novrizal mengatakan bagi masyarakat yang ingin mengakses pameran tersebut harus mengunduh aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN).

“Aplikasi (SIPSN) kita bisa kita gunakan untuk masuk ke dalam virtual exhibition itu. Seperti mendatangi pameran biasa yang isinya pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir. Semua orang bisa lihat bahkan seluruh dunia bisa lihat. Ini positive thing-nya ketika kita bikin exhibition jangkauannya lebih luas,” ujar Novrizal dalam konferensi pers HPSN 2021, Kamis (18/2/2021).

Tiga Zona Pameran Virtual HPSN 2021

Lebih jauh, Novrizal menyebut tiga zona dalam pameran virtual HPSN 2021. Ketiga zona tersebut yaitu upstream, midstream, dan downstream. Adapun pembagian zona tersebut berdasarkan kepesertaan pameran dalam alur pengelolaan sampah, yaitu;

Upstream

Sumber-sumber timbunan sampah:

  • Ritel.
  • Produsen makanan dan minuman.
  • Online store ritel.
  • Hotel.
  • Restaurant and café.

Midstream

Penanganan dan Pengurangan Sampah:

  • Pemda.
  • Bank sampah.
  • Industri daur ulang.
  • Jasa pengumpul sampah.
  • Jasa pengolahan sampah.
  • Start up pengolahan sampah.
sektor informal pengelolaan sampah

Pameran virtual Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2021 akan menampilkan seluruh aktivitas pengelolaan sampah di Indonesia. Foto: Shutterstock.

Downstream

Peralatan dan teknologi pengolahan sampah:

  • Kendaraan pengangkutan sampah.
  • Mesin dan peralatan pengolahan sampah.
  • Waste to energy.

“Jadi kita tahu dari hulu sampai hilir pengelolaan sampah itu di tiap stream. Pameran ini bisa melahirkan daya ungkit dan impak yang besar sebab kita semua bisa mudah melihatnya melalui virtual. Dengan melihat itu kita bisa berbuat sesuai dengan kapasitas,” tandasnya.

HPSN 2021 Jadi Platform Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya, KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, menyampaikan HPSN 2021 berbeda dari HPSN tahun-tahun sebelumnya. HPSN 2021 menghadirkan paradigma baru upaya penanganan sampah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

Vivien menjelaskan sektor pengadaan air, pengelolaan sampah dan limbah tumbuh positif bahkan pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistika terkait Produk Domestik Bruto untuk sektor tersebut tumbuh tinggi mencapai 6,04 persen.

“Bidang pengelolaan sampah merupakan sektor yang tahan banting atau resilience pada masa pandemi Covid-19. Dengan begitu ini kita jadikan platform untuk memperkuat sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” jelasnya.

sektor informal pengelolaan sampah

HPSN 2021 menghadirkan paradigma baru upaya penanganan sampah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Foto: Shutterstock.

Baca juga: YPBB: Bisnis Ramah Lingkungan Harus Perhatikan Detail

Tiga Tujuan HPSN 2021

Adapun tema HPSN 2021 yaitu Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi. Menurutnya, paradigma sampah HPSN yang identik dengan kumpul, angkut, dan buang harus ditinggalkan.

“Sebagai platform HPSN 2021, mewujudkan prinsip pengelolaan sampah yaitu waste to resource. Pelaksanaannya melalui ekonomi sirkular dan sampah sebagai sumber energi,” katanya.

Vivien menekankan terdapat tiga tujuan dari HPSN 2021 ini. Tujuan pertama adalah memperkuat komitmen dan peran aktif Pemda dalam mengelola dan menjadikan sampah bahan baku ekonomi.

Kedua, yaitu meningkatkan partisipasi publik menjadikan sampah sebagai bahan ekonomi. Menurutnya, publik harus meningkatkan budaya pemilahan sampah serta mengoptimalkan peran bank sampah.

“Kita harusnya nanti punya pengangkutan terpilah. Tapi kekuatan Pemda belum sampai di situ. Bank sampah harus kita optimalkan sebab ini cara kita untuk mengelola secara lanjut sampah yang sudah terpilah,” terangnya.

Vivien menjelaskan tujuan ketiga dalam HPSN 2021 adalah memperkuat komitmen dan peran aktif para produsen dan pelaku usaha lainnya. Mereka, lanjut dia, harus berperan dalam mengimplementasikan green business dengan menjadikan sampah bahan baku ekonomi.

“Produsen dan pelaku usaha bisa menarik kembali sampah kemasannya dan kemudian bisa dipakai lagi untuk bahan baku,” pungkasnya.

Penulis: Muhamad Ma’rup

Top