KLHK Selenggarakan Festival Peduli Sampah Nasional secara Virtual

Reading time: 3 menit
Press Conference Festival Peduli Sampah Nasional. Foto : DitPS KLHK

Jakarta  (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) secara resmi membuka Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN), sebuah pameran virtual tentang pengelolaan sampah, yang dapat diakses dan terbuka bagi seluruh masyarakat.

Festival Peduli Sampah Nasional dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan sampah di Indonesia saat ini, jumlah timbulan sampah yang sangat besar, sekitar 67,8 juta ton pada 2020, diprediksi akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan pelaksanaan secara virtual dilakukan untuk menjembatani upaya komunikasi, informasi dan edukasi pengelolaan sampah yang terkendala dengan adanya pandemi COVID-19. 

Direktur Jenderal PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan setiap hari konsumsi sampah di kota-kota besar 0,7 kg per orang per hari. Hasil dari sampah tersebut merupakan sampah-sampah kecil seperti tisu, sisa makanan, kantong kresek dan lainnya. Jika sampah tersebut tidak dikelola dengan baik dan hanya dibuang ke TPA yang di mana TPA di Indonesia sebesar 60 persen masih open dumping akan membahayakan lingkungan.

“Oleh karenanya, kita harus mengedukasi masyarakat untuk mengubah kebiasaan itu, dalam hal ini KLHK menggunakan teknologi untuk memperkenalkan bagaimana pengelolaan sampah yang baik dan benar dengan cara pameran tapi secara virtual. FPSN ini penting untuk diadakan sebagai sebuah kampanye penyadartahuan yang dapat menjangkau semua orang, dengan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampahnya dan mengelola sampah di lingkungannya,” kata Vivien pada Press Conference HPSN 2021, Jakarta, Senin (03/05/2021).

Lebih lanjut dijelaskan Vivien, pameran ini sendiri akan menampikan tiga segmen besar pengelolaan sampah, yaitu dari sisi upstream, midstream dan downstream.

Segmen upstream akan menampilkan para produsen yang berkaitan dengan konsumsi sehari-hari yang berpotensi menghasilkan sampah rumah tangga, kemudian segmen midstream akan menampilkan upaya pemerintah daerah, komunitas, dan para pelaku serta penggiat persampahan yang telah bekerja untuk mengelola sampah mulai dari sumber sampai tempat pemrosesan akhir.  Sementara itu segmen downstream akan menampilkan peralatan dan teknologi penanganan serta pengolahan sampah.

“Selama acara Pameran FPSN ini berlangsung, kami terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat dan kami harapkan dengan adanya media virtual Festival FPSN dapat memberikan edukasi sehingga perilaku dan gaya hidup masyarakat berubah,” terang Vivien.

Sebagai informasi, sampai saat ini pameran virtual Festival Peduli Sampah Nasional telah diikuti oleh lebih dari 30 peserta dari berbagai institusi mulai dari produsen, pemerintah daerah, kementerian/Lembaga, komunitas, serta pihak-pihak yang berperan dalam pengurangan dan penanganan sampah.

Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar mengatakan festival virtual ini dilakukan juga dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2021. Pemerintah dalam hal ini KLHK ingin menyampaikan capaian dalam hal pengelolaan sampah kepada publik. Capaian-capaian tersebut dimiliki oleh pemerintah, masyarakat, produsen maupun stakeholder lainnya.

Lanjut Novrizal, secara sederhana capaian pengelolaan sampah, di tahun 2018 masih 32 persen, dengan 3 persen pengurangan dan 29 persen penanganan. Sedangkan, jika dilihat 2 tahun kemudian, pengelolaan sampah yang baik dan benar mengalami peningkatan, yakni berada di 54,15 persen, dengan 16,23 persen pengurangan dan 37,92 persen penanganan. Artinya ini sesuatu yang menggembirakan dan membanggakan.

“Oleh karenanya, FPSN adalah salah satu fasilitas media dari capaian-capaian yang sudah dilakukan stakeholder untuk kita tampilkan kepada publik, baik produsen, gerakan masyarakat, dan pemerintah daerah. Sehingga semua orang tau capaian apa yang sudah kita lakukan, bisa menjadi pembelajaran, ajang silaturahmi saling berbagai pengetahuan yang dapat ditularkan ke daerah-daerah serta teman-teman lain,” ujar Novrizal.

Direktur Cendekia Komunikasi, Emilya Rosa Sitohang sebagai pelaksana dari pameran virtual ini menyampaikan Acara FPSN akan berlangsung sampai dengan Desember 2021. Durasi pameran yang panjang ini, dimaksudkan untuk memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat mengakses informasi tentang pengelolaan sampah.

Festival Peduli Sampah Nasional menampilkan materi yang berkaitan dengan pilihan solusi pengurangan serta penanganan sampah yang bisa dilakukan secara praktis, sekaligus sebagai salah satu media untuk mengkomunikasikan pengelolaan sampah yang baik dan mudah dikerjakan oleh setiap orang.

Masyarakat sudah dapat mengunjungi pameran secara virtual melalui laman www.fpsn2021.com  setelah melakukan registrasi terlebih dahulu. Berbagai acara pendukung akan digelar di pameran tersebut diantaranya webinar tentang pengelolaan sampah, permainan, kuis berhadiah, dan juga interaksi langsung dengan para penyaji pameran melalui fasilitas chat online. 

Penulis: Dewi Purningsih

Top