Pemuda Asal Lampung Raih Kyoto World Water Grand Prize 2024

Reading time: 2 menit
Koordinator Youth Sanitation Concern (YSC), Iffah Rachmi menerima penghargaan Kyoto World Water Grand Prize 2024. Foto: Media Center World Water Forum
Koordinator Youth Sanitation Concern (YSC), Iffah Rachmi menerima penghargaan Kyoto World Water Grand Prize 2024. Foto: Media Center World Water Forum

Jakarta (Greeners) – Koordinator Youth Sanitation Concern (YSC), Iffah Rachmi menerima penghargaan Kyoto World Water Grand Prize 2024. Penghargaan itu ia dapatkan berkat keaktifannya dalam mempromosikan isu sanitasi.

Penghargaan tersebut telah diselenggarakan oleh Japan Water Forum bekerja sama dengan Kota Kyoto dan Dewan Air Dunia. Mereka memberikan penghargaan itu dalam acara Closing Ceremony World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Jumat (24/5).

Iffah merupakan sosok perempuan asal Lampung telah mendirikan YSC di Lampung sejak 2018. Ia secara aktif mempromosikan isu-isu sanitasi, cuci tangan pakai sabun, dan pemeliharaan fasilitas sanitasi. YSC juga menghadirkan sanitasi dengan cara yang kreatif untuk menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi muda.

BACA JUGA: Tiga Kota di Indonesia Kini Punya Akses Sanitasi yang Layak

“Inisiatif ini menjadi langkah awal bagi kami untuk terus berupaya. Sehingga, sanitasi air menjadi arus utama dalam kehidupan masyarakat,” kata Iffah ketika menerima penghargaan di Bali, Jumat (24/5).

Kyoto World Water Grand Prize merupakan penghargaan kepada organisasi-organisasi akar rumput yang berkontribusi signifikan dalam memecahkan masalah air di negara-negara berkembang. Lembaga ini memberikan hadiah sebesar 2 juta Yen.

“Penghargaan ini menjadi sebuah kebanggaan sekaligus menjadi bukti bahwa generasi muda dapat berkontribusi untuk mengubah kebiasaan di masyarakat. Kita harus lebih percaya dan memberikan kepercayaan kepada generasi muda,” kata Iffah.

Berakhirnya World Water Forum ke-10

Sementara itu, acara closing ceremony juga sekaligus menandai berakhirnya World Water Forum ke-10 di Nusa Dua Bali. Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 menyerahkan tonggak penyelenggaraan World Water Forum ke-11  kepada Arab Saudi yang akan digelar pada tahun 2027.

World Water Forum ke-10 merupakan rangkaian acara yang dimulai sejak dua tahun lalu. Rangkaian acara terdiri dari acara national stakeholder forum sampai dengan puncak acara World Water Forum 10 yang terlaksana di Bali, 18 hingga 25 Mei 2024.

Sebanyak 19.686 peserta dari 160 negara hadir dalam acara puncak di Bali. Pengunjung Expo and Fair pada 20-24 Mei 2024 sebanyak 23.718, termasuk peserta. Total kehadiran peserta dan pengunjung selama lima hari pada 20-24 Mei 2024 yaitu sekitar 64 ribu orang.

Selama seminggu, forum ini telah mempertemukan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan air. Mulai dari pemerintah, anggota parlemen, organisasi internasional, LSM, hingga sektor swasta, dan generasi muda.

BACA JUGA: Kampanye Sanitasi Kurang Mengena di Masyarakat

Sesuai amanat Presiden Joko Widodo, forum ini telah mendorong solidaritas dan inklusi antarnegara dan pemangku kepentingan, memberdayakan hidro-diplomasi untuk kolaborasi yang inovatif dan konkrit, serta memperkuat kepemimpinan dan komitmen politik.

Indonesia sebagai tuan rumah berhasil memasukkan proposal Hari Danau Sedunia, pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, pengarusutamaan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di pulau-pulau kecil, serta inisiatif lainnya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top