Jakarta (Greeners) – Geliat kendaraan listrik mengaspal di jalan raya menjadi salah satu upaya menekan emisi yang kendaraan bermotor berbahan bakar minyak hasilkan. Bahkan jika masyarakat mulai masif menggunakannya, penghematan BBM bisa mencapai Rp 677 triliun.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safruddin mengatakan, adopsi kendaraan listrik merupakan solusi paling efektif untuk mengurangi emisi dan menghemat bahan bakar fosil BBM.
Selama ini kendaraan bermotor, terutama sepeda motor merupakan penyumbang emisi dan penyedot emisi BBM yakni 74 % dari stok bensin nasional.
Ia menilai, melalui adopsi kendaraan listrik sekaligus dapat menghemat bensin sebanyak 59,86 Mio KL p.a dan 56 Mio KL solar p.a pada tahun 2030 nanti atau setara dengan Rp 677 triliun.
“Itu artinya adopsi kendaraan listrik ini tak perlu diragukan lagi,” katanya kepada Greeners, di Jakarta, Jumat (12/8).
Tak hanya itu, penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi emisi gas buang hampir 100 %. Selain itu juga mengurangi sampai 280 Mton CO2e atau 59 % business as usual (BAU) gas rumah kaca (GRK) 470 Mton CO2e pada tahun 2030.
Sebelumnya dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi sebesar 29 % dengan upaya sendiri. Lalu 41 % melalui kerja sama internasional pada tahun 2030 nanti.
Namun kehadiran electric vehicle ini juga perlu pemerintah barengi dengan penyiapan infrastruktur pendukung. Misalnya, pembangunan station charger di titik-titik strategis sehingga pengguna tak khawatir atau cemas dengan daya baterai kendaraannya.
“Kebangkitan electric vihecle, perlu dipastikan juga dengan pembangunan infrastruktur penunjangnya agar berjalan beriringan,” imbuhnya.
ALVA One Kendaraan Motor Listrik Meluncur di Ajang GIIAS 2022
Sebelumnya, Ilectra Motor Group (IMG) secara resmi memperkenalkan merek motor listrik ALVA. Pengenalan ALVA ONE kepada publik ini IMG lakukan dalam acara GIIAS 2022 di Hall 3A ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8).
Pendatang baru di industri listrik itu harapannya akan mampu menumbuhkan penggunaan motor listrik guna pengurangan emisi karbon di tanah air.
Managing Director Ilectra Motor Group Rainer Haryanto menyatakan, kendaraan motor merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Ia menyebut, seiring mulai menggeliatnya ekosistem kendaraan listrik, peluncuran ALVA ONE dapat berkontribusi pada pengurangan emisi.
“Memang tahap pertama ini kita luncurkan kendaraan listrik roda dua. Harapannya nanti semua mobil dan motor yang ada di Indonesia menggunakan listrik semua,” katanya.
ALVA ONE memiliki tiga mode berkendara, yakni Eco, Cruise dan e Sport. Setiap modenya dapat memberikan performa yang efektif sesuai dengan tingkat kecepatan masing-masing. Eco yaitu dengan kecepatan maksimum 43 km/jam, Cruise memiliki kecepatan 70 krn/jam dan mode e-Sport berkecepatan hingga 90 km/jam.
Rainer menyebut, motor listrik ini juga mereka lengkapi dengan informasi saving carbon sehingga menyadarkan masyarakat untuk lebih dekat dengan lingkungan. Beberapa komponen teknologi terkini juga makin melengkapi performa kendaraan listrik seharga Rp 34,9 juta ini.
Mengusung tagline “Change the Game”, Presiden Direktur PT Ilectra Motor Group (IMG) Purba Pantja menyatakan, perkembangan potensi kendaraan listrik di tanah air merupakan momentum yang tepat untuk meluncurkan ALVA ONE.
Ia menyebut, kehadiran ALVA di industri kendaraan roda dua berbasis listrik bukan hanya sekadar menghadirkan produk motor listriknya saja. “Melainkan untuk menghadirkan lifestyle mobility solution dengan menghadirkan aplikasi yang terhubung dengan motornya,” imbuhnya.
Penulis : Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin