Jakarta (Greeners) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng generasi muda atau Gen-Z di Surabaya untuk melestarikan ekosistem biota laut. Upaya ini untuk menjaga kebersihan dan kesehatan laut. Edukasi tersebut terlaksana melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL).
Ajakan ini telah disampaikan saat kegiatan Edukasi Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut bersama SMP Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya. Selain itu, edukasi kepada anak muda tersebut merupakan bagian rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL).
Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL), Firdaus Agung mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi untuk menginspirasi generasi muda. Khususnya, tentang pentingnya konservasi keanekaragaman hayati laut dan upaya menjaga laut tetap bersih dan sehat.
BACA JUGA: KKP: Program Ekonomi Biru Tingkatkan Kesehatan Lingkungan
“Kami percaya edukasi konservasi laut merupakan salah satu kunci untuk membangun kesadaran kolektif memgenai pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Pesan utama yang ingin kami sampaikan kepada anak muda adalah tindakan-tindakan kecil dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan laut,” ujar Firdaus dalam keterangan rilisnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya menciptakan laut yang sehat, aman, tangguh dan produktif. Hal ini untuk kesejahteraan bangsa melalui diplomasi maritim serta kerja sama dengan berbagai sektor.
Tujuan terpenting dalam membangun laut sehat yaitu untuk mewujudkan strategi pembangunan ekonomi biru (blue economy). Sehingga, generasi sekarang dan mendatang dapat merasakan manfaat sumber daya kelautan dan perikanan.
KKP menggandeng generasi muda atau Gen-Z di Surabaya untuk melestarikan ekosistem biota laut. Foto: KKP
KKP Berikan Edukasi Konservasi Laut
Melalui rangkaian diskusi, presentasi, dan kegiatan praktikal, siswa maupun siswi SMP Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya mendapatkan edukasi konservasi laut serta berbagi tips. Tujuannya, para pelajar dapat berkontribusi menjaga kelangsungan hidup lingkungan laut yang beragam.
“Kami mengajak masyarakat, termasuk orang tua dan pendidik, untuk mendampingi dan mendukung upaya anak-anak dalam melindungi dan melestarikan sumber daya laut. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan positif bagi masa depan generasi mendatang secara berkelanjutan,” pesan Firdaus.
BACA JUGA: KKP Perkuat Produksi Pakan Ikan Mandiri Berbahan Baku Lokal
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya, Winarsih mengapresiasi dan menyambut baik kolaborasi ini. Winarsih mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan peserta didik pada dunia konservasi dan keanekaragaman hayati laut. Sebab, Surabaya termasuk kota maritim karena dikelilingi oleh laut.
“SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya terletak di dekat pantai utara Jawa, tepatnya Pantai Kenjeran. Sehingga, perlu pemahaman dan pengarahan terhadap peserta didik dalam menjaga keberlangsungan ekosistem pantai agar tetap bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Hal inilah yang melatarbelakangi SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading berkolaborasi dengan KKP,” ujar Winarsih.
Laut Aset Penting untuk Kehidupan Manusia
Firdaus menjelaskan, laut merupakan aset yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sebab, laut berperan sebagai sumber makanan, penyimpan karbon (blue carbon), tempat hidup keanekaragaman hayati, dan sumber ekonomi.
Menurut hasil penilaian Ocean Health Index (OHI) Global, lebih dari 1 miliar orang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi kepada ikan. Alasannya, ikan adalah sumber protein. Kemudian, dari sektor ikan bisa menyediakan lapangan pekerjaan di seluruh dunia. Sehingga, mereka akan ketergantungan kepada sektor kelautan dan perikanan.
“Laut yang bersih dan sehat secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Untuk melindungi laut, KKP saat ini tengah mengakselerasi lima program berbasis ekonomi biru,” tambah Firdaus.
Program tersebut unutk menjaga kesehatan ekosistem laut, pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, memperluas kawasan konservasi laut hingga 30% dari luas perairan di tahun 2045 dan pembersihan sampah plastik di laut melalui Gerakan partisipasi Nelayan atau Bulan Cinta Laut.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia
21 Apr 2024 
