Menteri LHK Ajak Pemudik Minim Sampah

Reading time: 2 menit
Menteri LHK berinteraksi dengan pemudik saat meninjau Terminal Pulo Gebang. Foto: Greeners/Ramadani Wahyu

Jakarta (Greeners) – Menjelang H-4 Lebaran 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus menggalakkan gerakan Mudik Minim Sampah. Dorongan itu Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar sampaikan saat meninjau pemudik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (18/4).

Pengendalian sampah dalam rangkaian kegiatan Hari Raya Idulfitri 2023 mengacu Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE 2/MENLHK/PSLB3/PLB.2/4/2023 Tentang Pengendalian Sampah dalam Rangkaian Kegiatan Hari Raya Idulfitri 2023.

Surat edaran (SE) itu berisi imbauan kepada para kepala daerah dan pengelola moda transportasi untuk mengurangi sampahnya melalui Mudik Minim Sampah.

Siti berharap di tengah antusiasme pemudik menjelang Lebaran tak mengurangi tanggung jawab terhadap sampahnya. “Selamat menempuh perjalanan, selamat sampai tujuan dan jangan lupa tetap minim sampah, dikelola sampahnya,” kata Siti.

Ia menyebut, Terminal Pulo Gebang telah memiliki fasilitas yang baik, baik dalam aspek kesehatan, dan sistem pengelolaan sampahnya. Dalam kesempatan itu, KLHK juga menyumbang 10 tempat sampah terpilah dan sepeda motor untuk mengendalikan sampah di terminal ini.

“Pada dasarnya memang kebersihan kan perlu fasilitas ya, jadi ya kita mendukung,” imbuhnya.

Pemantauan pengelolaan sampah di Terminal Pulo Gebang merupakan salah satu upaya KLHK menggaungkan semangat Mudik Minim Sampah. KLHK juga menggaungkan semangat ini di titik strategis lainnya seperti stasiun, pelabuhan hingga rest area.

“Secara keseluruhan sebetulnya sudah kita berikan guidancenya, kita sudah beri pakai surat edaran. Bahkan seminggu sebelum puasa juga dengan beberapa kementerian lain sudah langsung siapkan,” tuturnya.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati ( kedua kiri belakang) mendampingi Menteri LHK saat meninjau Terminal Pulo Gebang. Foto: Greeners/Ramadani Wahyu

Potensi Timbulan Sampah saat Mudik

Dalam rentang dua minggu masa mudik Lebaran kali ini prediksinya akan ada 49.520 ton timbulan sampah dari sekitar 123,8 juta orang pemudik. Timbulan sampah tersebut berasal dari sisa makanan, sampah plastik kemasan makanan dan minuman yang ada pada tiap titik pemberhentian ataupun di sepanjang jalur mudik.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyatakan, peningkatan jumlah pemudik tahun ini akan berdampak pada timbulan sampahnya.

“Jadi bisa kita hitung saja dari total jumlah itu misalnya kita seluruh Indonesia 120 juta pemudik kita kali 0,5 kilogram saja per hari per orang. Itu pasti meningkat,” ujar dia.

KLHK menyerahkan bantuan tempat sampah terpilah. Foto: Greeners/Ramadani Wahyu

Pengelolaan Sampah Semakin Komprehensif

Direktur Penanganan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK Novrizal Tahar menyebut, pengendalian sampah menjelang Lebaran tahun ini semakin komprehensif. Mulai dari Ramadan Minim Sampah, Mudik Minim Sampah dan Lebaran Minim Sampah.

“Kita mendorong supaya barang-barang sekali pakai kita kurangi agar SE ini menjadi lebih luas,” katanya.

Gerakan yang telah berlangsung sejak 2016 ini harapannya mampu memacu pemerintah daerah dan pengelola moda transportasi untuk meningkatkan kesiapannya dalam mengelola sampah selama Lebaran 2023.

Sementara Kasubag Tata Usaha Terminal Pulo Gebang Junaedi menambahkan, Terminal Pulo Gebang menempatkan tempat sampah terpilah. Selain itu juga mendorong masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Sampah tersebut akan mereka salurkan ke TPS kelurahan terdekat.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top