Bunga Daisy, Si Mungil dengan Sejuta Manfaat

Reading time: 2 menit
Bunga Daisy
Foto: shutterstock.com

Bunga Daisy merupakan bunga mungil yang mudah dijumpai di toko bunga, taman, bahkan di halaman rumah. Daisy disebut melambangkan kemurnian dan ketulusan, tidak heran jika flora ini sering dijadikan buket bunga dan diberikan kepada orang terkasih.

Bunga Daisy atau yang dikenal dengan bunga aster memiliki nama latin Bellis Perennis. Frasa tersebut berasal dari kata bellus yang berarti cantik dan parennis yang berarti abadi. Bunga ini umumnya berwarna putih, tetapi sebenarnya Daisy memiliki banyak warna. Ketika tumbuh, bentuknya menyerupai semak padat dan rapi. Bunga bermahkota kuning ini diketahui berasal dari Eropa Utara, Barat, dan Tengah.

Selain keindahan dan keharumannya, bunga cantik ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Melansir drhealthbenefits.com, para peneliti telah mengembangkan cara untuk mengekstrak bunga Daisy agar lebih mudah untuk diolah dan digunakan. Seorang profesor farmakologi, Ali Esmail Al-Snafi mengatakan ekstrak Daisy memiliki banyak kandungan di dalamnya seperti Anthocyanins, Flavonoids, Polyphenols, Polyacetylenes, Saponins, dan Triterpenes. Berikut manfaat bunga Daisy untuk kesehatan dan kecantikan.

Untuk Kecantikan

Manfaat bunga Daisy dalam hal kecantikan di antaranya untuk mencerahkan kulit karena di dalam ekstraknya mengandung zat alami yang disebut L-arbutin.

L-arbutin dapat menghambat pembentukan melanin sehingga efektif mengurangi bintik hitam. Selain itu, asam organiknya terutama asam tartarat dan asam malat berfungsi mengangkat sel-sel kulit mati. Ekstrak Daisy juga bisa menjadi pengganti Hydroquinone atau zat yang digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi maupun menyamarkan bintik hitam. Karena berasal dari bahan alami, maka ekstrak Daisy ini aman digunakan untuk kulit.

Ekstrak Daisy juga memberikan manfaat untuk mencegah penuaan dan keriput. Kulit yang sering terpapar sinar matahari langsung terutama pada siang hari dapat merusak kolagen dan menyebabkan penuaan dini. Sari bunga Daisy dapat membantu menjaga kulit terlihat segar dan awet muda.

Bunga Daisy

Bunga Daisy. Foto: www.greeners.co/Mega Anisa

Untuk Pengobatan

Mengobati Pilek, Bronkitis, dan Saluran Pernapasan

Bunga Daisy terkenal sebagai agen antiinfalamasi, antitusif, dan ekspetoran. Umumnya, sering digunakan sebagai minuman teh. Flora ini berguna untuk menyembuhkan pilek, bronkitis, dan saluran pernapasan lainnya. Ekstrak Daisy juga dapat digunakan sebagai obat kumur.

Mengatasi Masalah Pencernaan

Ekstrak Daisy efektif untuk mengobati masalah saluran pencernaan seperti sembelit ringan, diare, gastritis, keluhan hati, dan kantong empedu. Ekstrak Daisy juga bermanfaat untuk meningkatkan napsu makan. Bunga ini juga memiliki sifat antispasmodic yang bermanfaat untuk mengatasi keram perut.

Mengobati Memar dan Luka Terbuka

Dikenal dengan kualitas pereda nyeri (anodyne), ekstrak Daisy dapat digunakan untuk mengobati luka. Pada masa Romawi kuno, tanaman ini digunakan untuk mengobati prajurit yang terluka. Selama abad pertengahan, bunganya juga digunakan untuk mengobati memar, keseleo, atau pembengkakan sendi.

Mengobati Rasa Nyeri Saat Menstruasi

Saat menstruasi, ekstrak bunga Daisy dianjurkan untuk dipakai wanita karena dapat mengurangi rasa nyeri. Selain itu, patinya juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri rahim saat kehamilan dan setelah melahirkan.

Mengobati Kanker Payudara

Hemeopati pada ekstrak Daisy digunakan untuk pengobatan kanker payudara. Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwa mengonsumsi dan menggunakan aster, dandelion, dan bunga matahari bermanfaat untuk pengobatan. Terutama ketika digunakan bersama dengan perawatan kemoterapi standar.

Menghilangkan Racun Tubuh

Ketika diminum sebagai jus, sari pati daisy sangat ideal sebagai detoks karena menghilangkan racun dan zat berbahaya dari tubuh. Ekstrak Daisy dikenal sebagai pembersih darah sebab mampu menjaga aliran darah tetap bersih.

Penulis: Mega Anisa

Top