Bunga Soka Jawa, Tanaman Hias dengan Potensi Antitumor

Reading time: 3 menit
Bunga cantik ini punya beragam manfaat. Foto: Freepik

Dari sekian banyak spesies soka yang dapat kita temukan di Indonesia, salah satu yang paling terkenal adalah bunga soka Jawa. Tanaman hias dengan kelopak berwarna merah cerah ini memang indah, sehingga tak heran jika sering digunakan sebagai ornamen pekarangan.

Tidak cuma berguna sebagai penghias, sebagian orang menggunakan soka sebagai tanaman pagar. Ini terbilang sangat pas, mengingat daun soka yang dapat dibentuk dan selalu hijau.

Bunga dengan nama latin Ixora javanica ini pun mekar sepanjang tahun. Mereka sebenarnya tergabung dalam famili Rubiaceae, sehingga tergolong sebagai anggota suku kopi-kopian.

Berbicara soal Rubiaceae, ini merupakan suku tumbuhan keempat terbesar yang ada di dunia. Anggotanya mencapai 640 genera, dengan jumlah spesies berkisar 13.000 tanaman lebih.

Morfologi dan Ciri-Ciri Bunga Soka Jawa

Bunga soka memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali. Bunganya berwarna merah cerah, berukuran kecil dan agak kasar, serta tumbuh dalam satu tandan atau membentuk kumpulan besar.

Selain itu, tanaman ini juga bisa kita identifikasi melalui tampilan batang, kelopak, dan daunnya. Agar lebih jelas, simak uraian dari Greeners.co berikut ini:

Bagian Batang

Sebagai tanaman berkayu, soka Jawa memiliki bagian batang bercorak cokelat agak kehijauan. Tingginya bisa mencapai 120 cm, berbentuk bulat dan berkulit, serta tumbuh seperti semak.

Struktur anatomi batang soka Jawa terdiri dari epidermis, xilem, floem, kambium, dan empulur. Bagian ini tumbuh lurus ke atas, serta memiliki tangkai yang mendukung pertumbuhan daun.

Bagian Daun

Setiap tangkai hanya mendukung satu helaian daun saja, sehingga disebut daun tunggal. Daun soka Jawa tersusun secara berpasangan dan berhadapan, panjangnya mencapai 10–12 cm.

Helaian daun berbentuk oval atau hampir oval dengan pangkal tidak bertoreh. Bagian tepi daun rata dan tidak bergerigi, sedangkan permukaannya tampak mengkilap dan berwarna hijau.

Semakin tua usia daun, maka warna hijaunya pun akan semangat pekat. Daun soka Jawa bisa kita tandai dari sistem pertulangan yang menyirip serta ujungnya yang berbentuk tumpul.

Bagian Bunga

Bagian bunga spesies I. javanica terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari, kepala sari, hingga tangkainya. Mahkotanya berwarna merah agak oranye, dengan ukuran kelopak berkisar 3 mm.

Seperti yang telah disebutkan, bunga tanaman ini berkumpul dalam satu kelompok pada bagian ujung tumbuhan. Bagian mahkota biasanya berjumlah empat, dengan ukuran mencapai 2,5 cm.

Terdapat satu ruang kecil pada bagian tengah mahkota tersebut. Ini dapat ditarik keluar, sebab di dalamnya tersimpan cairan manis seperti madu yang cukup digemari oleh anak-anak.

Habitat dan Budi Daya Bunga Soka Jawa

Bunga soka Jawa hidup di daerah tropis dengan pencahayaan dan perairan yang memadai. Mereka tidak dapat tumbuh dengan sembarang air, tetapi menggunakan air tanpa kadar kapur.

Selain itu, jenis bunga ini juga membutuhkan tingkat kelembapan setara suhu ruangan. Meski terkesan “rewel,” nyatanya spesies I. javanica cukup mudah dirawat dan tergolong kuat.

Daun lembaran, rumput, tanah humus, tanah gambut, dan pasir adalah campuran tanah yang tepat untuk menanam soka Jawa. Agar tumbuh maksimal, perhatikan tingkat keasaman tanah.

Apabila tanah yang digunakan merupakan tanah berpasir, maka tanaman akan tumbuh secara baik jika ditambah dengan pupuk utama, kotoran, gambut, atau campuran dari bahan tersebut.

Anda pun dapat menempatkan tumbuhan ini di dalam ruangan. Namun pastikan suhu ruangan berkisar 18–22 derajat Celsius, kemudian jemur tanaman tersebut saat pagi hingga sore hari.

Manfaat dan Kegunaan Bunga Soka Jawa

Walau terkenal sebagai tanaman hias, nyatanya bunga soka Jawa juga mempunyai beragam manfaat lainnya. Ini kerap digunakan dalam ritual peribadatan dan pengobatan tradisional.

Di India, orang-orang menggunakan soka Jawa sebagai bunga tabur. Jenis pengobatan kuno bernama ayurveda, turut menggunakan daun dan bunga ini sebagai antiseptik serta obat nyeri.

Menurut penelitian, kedua bagian tersebut mengandung senyawa fenolik, peptida, terpenoid, dan sterol. Bahkan, ekstrak dari beberapa spesiesnya juga diyakini punya aktivitas farmakologi.

Aktivitas tersebut meliputi antidiare, antiinflamasi, anti-dermatofitik, antitumor, hepatoprotektif, antioksidan dan antibakteri, sehingga sangat berpotensi sebagai obat kanker di tubuh manusia.

Taksonomi Spesies Ixora Javanica

Penulis : Yuhan al Khairi

Top