Burung Jabiru, Salah Satu yang Terbesar di Amerika Serikat

Reading time: 2 menit
Burung jabiru atau (Jabiru mycteria) merupakan salah satu anggota famili Ciconiidae. Sumber: Inaturalist
Burung jabiru atau (Jabiru mycteria) merupakan salah satu anggota famili Ciconiidae. Sumber: Inaturalist

Burung jabiru atau (Jabiru mycteria) merupakan salah satu anggota famili Ciconiidae yang dapat hidup hingga berumur 30 tahun. Meskipun begitu, beberapa individu dapat hidup melewati usia 40 tahun. Spesies ini juga menjadi salah satu burung terbang terbesar di Amerika.

Ukuran paruh yang besar membuat mereka dapat menelan ikan yang panjangnya mencapai 20 cm. Populasi global satwa ini diperkirakan berjumlah 20.000 hingga 85.000 individu dewasa. Beberapa laporan menyebutkan populasi mereka cukup stabil di Amerika Selatan.

Salah Satu Burung Terbesar di Amerika

Burung jabiru dapat tumbuh hingga setinggi 1,15 meter dengan berat tubuh mencapai 8 kg. Sementara, lebar sayap rata-ratanya mencapai 2,6 m dan panjang paruh hingga 30 cm. Paruh tersebut berwarna hitam, terbalik, dan melebar. Bulu di tubuhnya berwarna putih, tapi di bagian kepala dan leher tidak ada bulu dan kulitnya terlihat hitam.

Di bagian bawah leher terdapat pita kulit sepanang 75 mm. Ketiba jabiru sedang tidak aktif, pita tersebut akan berwarna merah muda pekat. Namun, ketika burung ini mengalami iritasi, warna pita tersebut berubah menjaid merah tua.

BACA JUGA: Cheetah, Mamalia Pelari Tercepat di Dunia

Selain itu, satwa aves ini juga memiliki kantung merah tanpa bulu di pangkal lehernya. Baik jantan atau betina memiliki iris mata berwarna cokelat tua dengan kaki dan tungkainya berwarna hitam. Umumnya, para jabiru jantan terlihat lebih besar dari betinanya, serta memiliki paruh yang lebih besar dan lebih lurus.

Burung ini biasanya membangun sarang di atas pohon-pohon yang tinggi. Sebagian besar perkembangbiakannya terjadi di bulan Desember hingga Mei. Jarak antar sarangnya dapat mencapai 1 km dan berada pada ketinggian 15 hingga 30 m. Sarang jabiru biasanya berukuran cukup dalam, yakni 1,8 m dan lebar sarang mencapai 1 m.

Taksonomi Jabiru mycteria. Foto: Greeners

Taksonomi Jabiru mycteria. Foto: Greeners

Burung Jabiru Menyukai Lahan Basah di Area Terbuka

Mereka dapat kita temukan di dekat sungai, kolam, dan rawa air tawar dalam kelompok besar. Menyukai lahan basah yang terbuka, terutama saban yang tergenang air. Sementara, distribusi burung ini meliputi belahan bumi barat, dari utara Meksiko dan selatan Argentina. Namun, mereka paling sering ditemukan di daerah lahan basah di Brasil dan Paraguay.

Dilindungi Undang-Undang Burung Migrasi AS

Burung jabiru biasanya memangsa ikan, moluska, amfibi, dan serangga dalam jumlah besar. Bahkan, mereka juga turut memangsa reptil dan mamalia kecil. Jika musim kemarau tiba, burung ini akan memakan bangkai dan ikan mati. Biasanya, mereka akan mengarungi perairan dangkal untuk mendapatkan makanan.

Sejak tahun 1973, burung jabiru masuk dalam status satwa yang dilindungi di Belize. Mereka juga dilindungi oleh Undang-Undang Burung Migrasi Amerika Serikat. Meskipun begitu, status konservasi menurut IUCN masih belum menghawatirkan, yakni least concern. Walaupun memiliki distribusi yang luas, sebenarnya populasi jabiru di tiap lokasi tidak terlalu melimpah.

 

Penulis: Anisa Putri

Indiana Malia

Top