Ganoderma lucidum atau akrab publik sebut sebagai Jamur Lingzhi adalah sejenis jamur kayu liar yang menyebar di kawasan Asia. Ia biasa tumbuh pada permukaan kayu atau batang-batang pohon, serta jamak ahli manfaatkan sebagai ramuan obat.
Bagi bangsa Cina, G. lucidum merupakan fungi yang sangat penting. Sejak 2.400 tahun silam, jamur ini telah mereka manfaatkan sebagai ramuan obat bagi maharaja dan juga para bangsawan.
Menurut sejarah, lingzhi pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama Shen Nong. Ia mengklaim bahwa lingzhi adalah jenis jamur unggul yang dapat dikonsumsi dalam waktu lama.
Sejalan dengan temuan itu, publikasi terhadap manfaat jamur lingzhi terus bermunculan. Meski mulanya awam anggap langka, budi daya fungi tersebut marak publik lakukan hingga sekarang.
Morfologi dan Ciri-Ciri Jamur Lingzhi
Berdasarkan klasifikasinya, G. lucidum dapat kita identifikasi sebagai anggota filum Basidiomycotina dengan karakteristik tubuh yang keras. Ia memiliki permukaan rata serta bagian tepi bergelombang.
Jika kita perhatikan, warna buah lingzhi terlihat merah dengan pinggiran berwarna kuning. Saat usia buah sudah mulai dewasa, warna kuning tersebut lantas berubah menjadi agak kecokelatan.
Bentuknya sendiri tampak seperti setengah lingkaran, dengan garis tengah sepanjang 10 – 20 cm. Tingkat ketebalan buah mencapai 3 – 5 cm, sedang tangkai badannya tumbuh antara 3 – 10 cm.
Seperti fungi pada umumnya, tangkai jamur lingzhi berguna untuk menempel pada substrat atau inang pohon. Sedangkan basidiospora terletak di bagian tudung buah yang menghadap ke bawah.
Bagi Anda yang belum tahu, basidiospora adalah spora yang dihasilkan jamur Basidiomycotina melalui perkembangbiakkan generatif. Bentuknya elips serta memiliki ukuran 6 – 9,5 x 5,7 mikron.
Di alam liar, jamur lingzhi mampu bertahan hidup selama beberapa tahun. Ia memiliki cita rasa yang pedas, agak pahit, serta cenderung hangat saat kita konsumsi sebagai panganan.
Peta Persebaran dan Habitat Jamur Lingzhi
Secara garis besar, spesies G. lucidum sudah bisa kita temukan di hampir seluruh negara. Namun pemanfaatan jamur ini agaknya lebih populer di kawasan Asia, seperti Cina, Jepang dan Korea.
Bagi masyarakat Jepang dan Korea, Jamur Lingzhi mahsyur dengan julukan yang berbeda. Publik Negeri Sakura mengenalnya sebagai Reishi, sedang warga Korea menyebutnya sebagai Yeongji.
Seyogyanya, pertumbuhan reishi terjadi secara optimal jika lingkungan serta syarat tumbuhnya terpenuhi. Sebab, kondisi lingkungan yang baik dapat memengaruhi miselium dan badan buah.
Menurut pakar, area terbaik pembudidayaan jamur ini berkisar 200 – 700 mdpl. Ia membutuhkan curah hujan rerata 2.000 – 2.500 mm per tahun, dengan intensitas sinar sebanyak 5 – 7 jam per hari.
Suhu rerata yang lingzhi butuhkan untuk bertahan hidup mencapai 25 – 30 Celsius per harinya. Ia memerlukan tingkat kelembapan udara yang tinggi antara 80 – 95%.
Kandungan dan Khasiat Jamur Lingzhi
Perlu diketahui, yeongji sebagian besar ahli budi daya sebagai bahan baku obat. Jamur ini disinyalir mengandung germanium organic (GE) dan polisakarida yang ampuh mengobati berbagai penyakit.
Germanium organic atau GE merupakan unsur kimia yang larut di dalam air. Ia mempunyai sifat konduktor yang netral, serta relatif mudah bersatu dengan elektron dari substansi lainnya.
GE juga termasuk oksida sekui yang mampu mengikat serta mengeluarkan logam berat dalam tubuh. National Institute Cancer bahkan merekomendasikan ekstrak jamur ini sebagai obat AIDS, lho!
Bukan cuma itu, menurut pakar ada lebih dari 200 zat aktif yang berkhasiat sebagai obat di dalam jamur lingzhi. Beberapa kandungan yang paling penting bagi industri kesehatan, ialah:
1. Manfaat Zat Aktif Polisakarida
- Memperkuat proses kemampuan penyembuhan secara alami dalam tubuh;
- Membantu mengurangi kadar gula dalam darah dan memelihara fungsi pankreas;
- Membantu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh; serta
- Menambah jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah.
2. Zat Adenosin pada Jamur Lingzhi
- Menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah;
- Menurunkan kadar lipid darah dan menstabikan membran sel darah merah;
- Mengurangi risiko penggumpalan darah dan mencegah trombogenesis; serta
- Memperbaiki fungsi kelenjar adrenalin untuk menjaga keseimbangan endokrin;
3. Khasiat Kandungan Triterpenoid
- Meningkatkan sistem pencernaan;
- Mencegah alergi yang disebabkan oleh antigen; serta
- Mengurangi kolesterol dan menstabilkan lemak di dalam tubuh.
4. Manfaat Sari Ganoderik
- Membantu memulihkan masalah penyakit kulit;
- Meremajakan, mempercantik, serta memuluskan kulit; dan
- Bermanfaat untuk menghentikan pendarahan.
Bagaimana, sangat banyak ‘kan manfaat yang terkandung pada buah jamur lingzhi? Meski begitu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli sebelum Anda mengonsuminya.
Melansir berbagai sumber, mengonsumsi jamur G. lucidum tidak pakar rekomendasi untuk beberapa kalangan. Konsultasi sendiri sangat kita butuhkan untuk mencegah berbagai risiko di masa depan.
Taksonomi Jamur Lingzhi
Penulis: Yuhan Al Khairi