Jamur Porselen, Strobilurin yang Tudungnya Berlendir

Reading time: 2 menit
Jamur porselen dapat dimakan, tetapi harus mencuci bersih lendir yang menutupinya. Foto: Inaturalist

Jamur porselen (Oudemansiella mucida) dikenal juga dengan nama poached egg fungus, porcelain fungus atau slimy beech tuft. Jamur yang berasal dari famili Physalacriaceae ini terlihat indah berkilau dan tembus cahaya. Dapat dimakan setelah lendir yang menutupi tubuhnya dibersihkan dengan baik.

Memiliki beberapa nama ilmiah sinonim, yaitu Agaricus mucidus Schrad., Collybia mucida (Schrad.: Fr.) Quél., Armillaria mucida (Schrad.) P. Kumm., dan Mucidula mucida (Schrad.) Pat.

Ahli botani dan mikologi Jerman, Heinrich Adolf Schrader pertama kali mendeskripsikannya pada tahun 1794 dengan nama Agaricus mucidus. Kemudian di tahun 1909, ahli jamur Austria Franz Xaver R.v.H memindahkan taksonomi jamur ini menjadi yang kita kenal hingga sekarang, Oudemansiella mucida.

Penamaan genus Oudemansiella ini untuk menghormati ahli mikologi Belanda Cornelius Anton Jan Abraham Oudemans (1825 – 1906). Sementara nama spesies mucida mengacu pada lapisan lendir yang menutupi tudung jamur ini.

Tudungnya Dilapisi Lendir Transparan

Tudung jamur porselen berdiameter 2 hingga 8 cm, semi-transparan, berwarna putih, dan berbentuk bulat. Bahkan ketika matangpun tudungnya cenderung tetap berbentuk bulat seperti kubah. Tudung tersebut dilapisi oleh lendir selama cuaca basah. Selain itu, terdapat lamella yang berwarna putih di awalnya, kemudian berubah menjadi warna oker (ochre) seiring bertambahnya usia.

Bagian batangnya ramping dan dilengkapi dengan cincin batang yang cukup besar. Diameter batang sekitar 3 hingga 7 mm dengan panjang mencapai 8 cm. Di bagian bawah cincin, batangnya berwarna keabu-abuan dan sedikit lurik, sementara di atas cincin, batangnya berwarna putih.

Uniknya, ketika jamur ini tumbuh di bawah batang atau cabang pohon yang tumbang, batang jamurnya akan melengkung sehingga tudungnya menghadap ke dalam dan lamellanya menghadap keluar.

Sementara sporanya berbentuk bulat hingga subglobose, bertekstur halus, berdinding sangat tebal, dan berukuran 14-18 x 11-16 μm. Cetakan spora jamur porselen juga berwarna putih.

Tumbuh di Batang Kayu Beech yang Mati

Umumnya tumbuh di batang pohon yang mati atau cabang yang tumbang, terutama kayu beech. Muncul saat musim gugur sekitar bulan Juli hingga Oktober. Mereka juga ditemukan menjadi parasit lemah pada kayu yang masih hidup. Sementara distribusinya umum ditemukan di daratan Eropa, jika ada pohon beech maka jamur ini pasti ditemukan.

Jamur Porselen Mampu Melepaskan Fungisida

Jamur porselen dapat dimakan, tetapi harus mencuci bersih lendir yang menutupinya. Meskipun begitu kebanyakan orang tidak mengonsumsi jamur ini karena enggan dengan lendir tersebut.

Keistimewaan lain dari jamur porselen ialan mereka mampu melepaskan fungisida untuk memusnahkan jamur pesaing pada substratnya. Oleh sebab itu, jamur ini disebut juga sebagai strobilurin, yakni jenis agen antijamur yang digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan embun dan jamur mikro lain.

Taksonomi Jamur Porselen

 

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top