Angelshark, Hiu Pesisir yang Kerap Mengubur Diri Dalam Pasir

Reading time: 2 menit
Angelshark adalah perenang kuat yang aktif pada malam hari (nokturnal). Foto: Shutterstock

Hiu telah eksis di Bumi lebih dari 400 juta tahun yang lalu, dan dipercaya telah berevolusi hampir 200 juta tahun lebih awal dari dinosaurus pertama. Angelshark atau hiu malaikat (Squatina squatina) adalah salah satu dari 22 jenis hiu famili Squatinidae. Memiliki beberapa nama sinonim di antaranya Cestracion angelorum, Squalus squatina, Squatina angelorum, dan lainnya.

Angelshark sering berbaring di dasar pasir dekat pantai, sambil menunggu mangsa yang melintas. Mereka pandai berkamuflase dengan mengubur dirinya dalam pasir dan menyisakan mata dan sirip punggung yang menonjol.

Angelshark Memiliki Kepala dan Tubuh Pipih

S. squatina memiliki kepala dan tubuh yang pipih, dengan sirip perut dan sirip dada seperti sayap yang membuatnya terlihat mirip ikan pari. Memiliki ekor yang dilengkapi dengan dua sirip punggung dan sirip ekor yang berkembang.

Pada permukaan atas kepalanya terdapat mata yang di belakangnya terdapat spirakel yang menonjol (struktur yang memberi ventilasi pada insang). Memiliki lima celah insang di depan sirip dadanya. Panjang tubuh angelshark dewasa mencapai 2,5 meter.

Angelshark juga merupakan perenang kuat yang aktif pada malam hari (nokturnal). Hiu ini juga termasuk predator penyergap dan pemangsa tingkat trofik tinggi. Umumnya mereka memangsa ikan lain, cephalopoda, krustasea, hingga moluska. Satwa ini juga kerap melakukan migrasi musiman utara-selatan dan darat-laut dengan melalui jalur migrasi pesisir. Namun hal ini kurang terdokumentasikan dengan baik, mengingat kelangkaan spesies ini di alam.

Habitat dan Distribusi

S. squatina dapat kita temukan di samudra tropis dan beriklim hangat di landas kontinen di seluruh dunia. Terutama di kawasan lautan dangkal di Atlantik tengah bagian timur laut dan timur tengah, Mediterania. Selain itu ditemukan juga di perairan yang berbatasan dengan Eropa utara, Laut Tengah, dan Kepulauan Canary.

Kerap Menghadapi Berbagai Ancaman

Di habitat aslinya angelshark sudah cukup sulit ditemukan. IUCN telah mengategorikan satwa ini dalam status terancam punah (critically endangered). Selama 50 hingga 100 tahun terakhir, angelshark menghadapi tekanan penangkapan intensif yang mengakibatkan kepunahan lokal baik sebagai ikan target ataupun tangkapan sampingan dan penyusutan wilayah jelajah.

Melansir berbagai sumber, daging angelshark kerap dikonsumsi dalam keadaan segar ataupun dikeringkan. Selain itu, bagian kulitnya digunakan sebagai bahan kertas pasir dan hatinya diambil minyaknya. Bagian siripnya bahkan telah memasuki perdagangan internasional ke Asia Timur.

Taksonomi Angelshark

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top