Lactarius deterrimus, Jamur yang Mengeluarkan Lateks Pahit

Reading time: 2 menit
False Saffron Milkcap (Lactarius deterrimus). Foto: Inaturalist
False Saffron Milkcap (Lactarius deterrimus). Foto: Inaturalist

False Saffron Milkcap (Lactarius deterrimus) ialah jamur yang memiliki lateks (susu) yang keluar dari lamella ketika dipotong. Jamur yang berasal dari famili Russulaceae ini biasanya tumbuh di bawah pohon cemara dan pinus.

Selain itu, nama lain jamur ini adalah spruce milkcap karena kerap tumbuh di perkebunan pohon cemara yang tanahnya bersifat asam. Jamur ini juga berada di sebagian besar daratan Eropa, seperti Inggris, Irlandia, dan Italia, serta di Amerika Utara hingga Asia (Turki, India, Pakistan).

BACA JUGA: Spiny Puffball, Jamur Berduri yang Menyukai Lahan Berkapur

Ahli mikologi Jerman, Frieder Gröger, pertama kali mendeskripsikan jamur ini sebagai spesies pada tahun 1968 dengan nama ilmiah yang masih digunakan hingga saat ini. Sebelumnya, jamur ini dianggap sebagai varietas dari jamur Saffron Milkcap (Lactarius deliciosus) dan dikenal dengan nama Lactarius deliciosus var. piceus.

Taksonomi False Saffron Milkcap (Lactarius deterrimus). Foto: Greeners

Taksonomi False Saffron Milkcap (Lactarius deterrimus). Foto: Greeners

Dapat Menghasilkan Lateks Berwarna Oranye

Jamur ini memiliki tudung berdiamater 6 hingga 12 cm yang berbentuk cembung dan kemudian menjadi cekung. Tudung tersebut berwarna oranye kekuningan, serta terdapat area yang lebih gelap dan memiliki bercak hijau tak beraturan.

Ketika bagian jamur ini tersentuh atau luka, area tersebut akan berubah mnejadi kehijauan. Semakin bertambahnya usia jamur, tepiannya akan bergelombang dan bagian tengahnya berubah mnejadi lebih hijau dengan bercak-bercak.

BACA JUGA: Ruby Bolete, Jamur Cantik yang Rentan Serangan Belatung

Sementara, bagian lamella tersusun padat, berwarna oranye terang, dan berubah menjadi hijau ketika memar. Lamella ini dapat mengeluarkan cairan lateks berwarna oranye yang dalam waktu 30 menit saja dapat berubah menjadi merah anggur hingga akhirnya menjadi hijau tua. Bagian batangnya berukuran panjang 5 hingga 10 cm dengan diameter 8 hingga 12 mm.

Permukaan batang tersebut halus dan biasanya terdapat pita pucat di dekat bagian atas batangnya. Sementara, bagian sporanya berwarna merah muda pucat, berbentuk subglobose hingga ellipsoidal seukuran 7,5-10 x 6-7,6µm.

Lactarius deterrimus Memiliki Berbagai Aktivitas Biologis

Jamur yang muncul di akhir musim panas hingga awal musim dingin ini memiliki aroma seperti buah. Jamur ini juga menghasilkan lateks yang cenderung terasa pahit dan tajam. Oleh sebab itu, jamur ini kurang memiliki nilai konsumsi karena kebanyakan orang tak kuat menahan rasa pahitnya.

Meskipun begitu, jamur ini aman dan tak beracun. Di samping itu, jamur ini dapat menunjukkan berbagai aktivitas biologis, termasuk antioksidan, antitumor, dan imunostimulan.

 

Penulis: Anisa Putri

Editor: Indiana Malia

Top