Ruby Bolete, Jamur Cantik yang Rentan Serangan Belatung

Reading time: 2 menit
Hortiboletus rubellus atau jamur ruby bolete merupakan jamur dari famili Boletaceae. Foto: Inaturalist
Hortiboletus rubellus atau jamur ruby bolete merupakan jamur dari famili Boletaceae. Foto: Inaturalist

Hortiboletus rubellus atau jamur ruby bolete merupakan jamur kecil nan cantik dari famili Boletaceae. Berkerabat dengan jamur dusky bolete (Tylopilus porphyrosporus), bitter bolete (Tylopilus felleus), bay bolete (Imleria badia), dan masih banyak lagi.

Jamur ini memiliki nama beberapa nama ilmiah sinonim, di antaranya Boletus rubellus Krombh, Xerocomellus rubellus (Krombh.) Šutara, Boletus sanguineus With., Boletus versicolor Rostk., Xerocomus rubellus (Krombh.) Quél., dan Xerocomus versicolor (Rostk.) E.-J. Gilbert.

Ahli mikologi Ceko, Julius Vincenz v.K pertama kali memberi nama jamur Boletus rubellus di tahun 1836. Namun, studi molekuler (DNA) belakangan ini mengindikasikan perlu adanya revisi besar-besaran terhadap pengelompokan jamur Boletacea. Sehingga, di tahun 2015, jamur ini pindah ke dalam genus baru menjadi Hortiboletus rubellus.

Tudung Cembungnya Berwarna Merah Zaitun

Jamur ruby bolete memiliki tudung berdiameter 3 hingga 8 cm, berbentuk cembung lebar yang kemudian mendatar, terkadang ada sedikit cekungan di bagian tenghanya. Awalnya, tudung tersebut berwarna merah, kemudian akan memudar hingga menjadi merah zaitun ketika dewasa, biasanya juga terdapat garis tepi kekuningan.

BACA JUGA: Golden scalycap, Jamur Bersisik Penyebab Gangguan Lambung

Selain itu, terdapat tabung berwarna kuning kusam dan pori-pori kuning lemon yang berubah menjadi kehijauan seiring bertambahnya usia. Ketika tersentuh dan memar tabung serta pori-pori tersebut perlahan-lahan akan membiru.

Taksonomi hortiboletus rubellus (ruby bolete). Foto: Greeners

Taksonomi hortiboletus rubellus (ruby bolete). Foto: Greeners

Bagian batang ruby bolete berukuran panjang 4 hingga 8 cm dengan diameter sekitar 4 hingga 8 mm dan berbentuk silinder. Batang ini berwarna kuning cerah di bagian atasnya dan berwarna semakin merah ke arah pangkalnya. Ketika dibelah, daging batangnya berwarna kuning pucat, terlihat lebih kuning di bagian dekat pangkalnya, dan berubah menjadi biru saat baru dipotong.

Sementara, bagian sporanya berbentuk subfusiform hingga subellipsoidal, bertekstur halus, berukuran 11,5-12,5 x 5-5,5µm, dengan cetakan spora berwarna cokelat zaitun. Jamur ini mengeluarkan aroma samar yang cukup menyenangan, tetapi tak memiliki rasa yang dapat dideskripsikan ketika dikonsumsi. Beberapa orang mengatakan rasa jamur ini agak seperti sabun.

BACA JUGA: Entoloma bloxamii, Jamur Biru Tua yang Langka

Di habitatnya, identifikasi jamur ini bisa menjadi keliru jika kita bertemu dengan jamur Hortiboletus engelii yang terlihat mirip. Namun, sebetulnya jamur tersebut memiliki tudung yang berwarna lebih cokelat, bahkan ketika masih muda.

Selain itu, dapat juga menjadi keliru bila kita bertemu dengan jamur Rheubarbariboletus armeniacus, salah satu spesies langka yang memilik tudung kemerahan serupa dengan jamur ruby bolete, hanya saja batangnya tidak berwarna kemerahan.

Ruby Bolete Muncul di Bawah Pohon dan Rentan Serangan Belatung

Jamur yang muncul di awal bulan Juli hingga akhir September ini tumbuh subur di bawah pepohonan, utamanya pohon beech dan oak di taman dan kebun. Beberapa pihak berwenang menyatakan jamur ini dapat dikonsumsi. Namun, rasanya yang sedikit seperti sabun dan rentan diserang belatung membuatnya lebih baik untuk kita hindari.

 

 

Penulis: Anisa Putri

Editor: Indiana Malia

Top