Pohon Maple Amur, Daun Merahnya jadi Penanda Musim Gugur

Reading time: 2 menit
Pohon ini tahan udara dingin. Foto : Shutterstock

Di negara empat musim, pohon maple dikenal sebagai representasi mulainya musim gugur karena warna daunnya yang kemerahan. Marga tumbuhan ini sejatinya terdiri atas 128 jenis flora, salah satu yang paling terkenal ialah pohon maple Amur.

Maple Amur atau Acer ginnala adalah sejenis tumbuhan berkayu yang memiliki ukuran kecil. Flora ini bisa dikategorikan sebagai tanaman semak, dengan ciri khas daunnya yang berjari.

Secara penampilan, spesies A. ginnala memang tak kalah elok dari maple lainnya. Karena itu tanaman satu ini kerap awam jadikan penghias pekarangan dan pagar, serta penahan angin.

Sayangnya di sejumlah area pohon maple Amur dianggap sebagai flora invasif. Mereka tidak boleh ditanam di sembarang tempat, sebab dapat mengganggu ekosistem alami sekitarnya.

Morfologi dan Ciri-Ciri Pohon Maple Amur

Tinggi atau pertumbuhan maple Amur rata-rata hanya berkisar 3–10 meter. Batangnya yang pendek memiliki diameter berkisar 20–40 cm, serta dihiasi oleh percabangan yang ramping.

Kulit pohon tersebut umumnya berwarna abu-abu kecokelatan. Saat muda permukaan kulit tampak tipis dan halus, namun berubah menjadi retak-retak dangkal saat mencapai dewasa.

Tipe daunnya sederhana dengan letak yang berhadap-hadapan; panjangnya mencapai 4–10 cm dengan lebar 3–6 cm. Lobus daun terlihat dalam dengan tepian bergerigi dan agak kasar.

Pada mulanya, warna daun pohon maple Amur tampak jingga mengilap. Namun saat musim gugur dimulai, daun tersebut berubah warna menjadi merah dengan tangkai merah muda.

Mirip seperti batangnya, tangkai A. ginnala terlihat ramping dengan panjang 3–5 cm. Bagian bunga bercorak kuning dan hijau, sedangkan buahnya berjenis samara bercorak kemerahan.

Habitat dan Distribusi Pohon Maple Amur

Maple Amur adalah flora asli timur laut Asia yang tersebar mulai dari Jepang, Korea, sampai Manchuria. Populasinya cukup banyak di wilayah Sungai Amur sehingga dinamai demikian.

Di Amerika Serikat, jenis A. ginnala pertama kali diperkenalkan pada tahun 1860-an. Sebab tahan terhadap udara dingin, tumbuhan ini banyak dibudidayakan di daerah Amerika Utara.

Bahkan, di Inggris pohon maple Amur dianugerahi penghargaan Garden Marit Award berkat keindahannya. Mereka laku keras di pasaran Jepang, karena cocok dijadikan sebagai bonsai.

Kendati demikian, pertumbuhan A. ginnala sendiri sebenarnya terhitung sangat cepat. Flora ini mampu berbiak antara 3–4 kaki per tahun, sehingga bersifat invasif apabila tidak dirawat.

Di Negara Bagian Minnesota, AS, perdagangan pohon maple Amur diatur dalam Minnesota Noxious Weed Law. Tumbuhan ini tidak boleh ditanam setidaknya 100 yard dari habitat liar.

Pemeliharaan dan Guna Pohon Maple Amur

Setiap individu maple Amur dapat menghasilkan kurang lebih 5.000 buah per tahunnya. Ini merupakan benih alami tanaman tersebut, yang dikenal sebagai wingnuts atau whirlybirds.

Wingnuts pohon maple dapat melayang sejauh 100 meter dari induk pohonnya. Bagian ini bahkan memiliki kemampuan untuk mengapung, sehingga bisa terdistribusi melalui sungai.

Di banyak tempat pohon maple Amur kerap dimanfaatkan sebagai tanaman penghijau. Flora ini juga sangat baik untuk menahan erosi, sebab memiliki akar serta percabangan yang kuat.

Spesies A. ginnala tidak membutuhkan perawatan khusus. Mereka bisa menoleransi semua jenis tanah mulai dari tanah ber-pH tinggi, tandus, hingga lahan tercemar seperti perkotaan.

Pertumbuhannya terjadi secara maksimal di bawah sinar matahari penuh. Kendati demikian, pohon maple Amur tetap dapat berkembang biak pada habitat dengan tipe naungan parsial.

Taksonomi Spesies Acer Ginnala

Penulis : Yuhan al Khairi

Top